PM Kanada Mark Carney. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 25 October 2025 19:47
Trenton: Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan siap melanjutkan kembali pembicaraan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Donald Trump secara mendadak membatalkan negosiasi akibat penayangan iklan anti-tarif oleh Provinsi Ontario.
“Kami tidak bisa mengendalikan kebijakan perdagangan Amerika Serikat,” ujar Carney di Bandara Ottawa sebelum berangkat ke Asia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang ironisnya mengusung tema perdagangan bebas.
Dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Oktober 2025, Carney menyebut kedua negara telah mencapai “kemajuan terperinci dan konstruktif” terkait keringanan tarif atas berbagai produk.
“Kami siap melanjutkan kemajuan itu ketika pihak Amerika siap berdiskusi, karena hal ini akan menguntungkan pekerja di Amerika Serikat dan Kanada,” tambahnya.
Trump sebelumnya dilaporkan murka terhadap sebuah iklan politik yang menampilkan rekaman mendiang Presiden AS Ronald Reagan saat mengecam kebijakan tarif. Iklan tersebut menyasar pendukung Partai Republik, yang dikenal sangat menghormati sosok Reagan.
Pemerintah Provinsi Ontario mengalokasikan 75 juta dolar Kanada atau sekitar Rp890 miliar untuk kampanye tersebut. Trump menuding iklan itu sebagai “palsu” dan meluapkan kemarahannya terhadap Kanada melalui unggahan di Truth Social, platform media sosial miliknya.
Sementara itu, Carney kini tengah melakukan lawatan ke Asia, dengan agenda menghadiri KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, sebelum nantinya melanjutkan perjalanan ke KTT APEC di Korea Selatan.
Pemerintah Kanada menegaskan bahwa misi kunjungan tersebut bertujuan untuk memperluas jejaring dagang dan pertahanan, serta mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat sebagai mitra utama.
Baca juga: Bertemu Trump di Gedung Putih, PM Carney Tegaskan Kanada Tak Dijual