Dua Kereta Bagian Belakang KA Purwojaya Relasi Gambir – Kroya Anjlok di Bekasi. Foto: Dok. KAI Daop 1 Jakarta.
Ahmad Mustaqim • 26 October 2025 12:43
Yogyakarta: Perjalanan kereta api masih belum normal pascainsiden anjloknya KA Purwojaya di Kedunggedeh, Bekasi. Banyak penumpang mengalami keterlambatan berjam-jam akibat gangguan operasional ini.
Salah seorang penumpang, Budhi Masturi, mengungkapkan pengalamannya naik KA Joko Tingkir tujuan Jakarta. Ia berangkat dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pada pukul 00.29 dengan jadwal awal yang tepat waktu.
"Mulai tertahan lama di Stasiun Cirebon, lebih kurang 3-4 jam. Harusnya jam 7 pagi lebih dikit sudah sampai Jakarta, tapi tadi masih tertahan di Stasiun Cirebon," kata Budhi dihubungi pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Menurut Budhi, pihak KAI memberikan pengumuman mengenai keterlambatan perjalanan kereta tersebut. Alasan yang disampaikan adalah penumpang harus menunggu antrean perlintasan.
Atas keterlambatan tersebut, Budhi mengaku penumpang diberikan kompensasi sebotol air mineral ukuran kecil. Meski nilainya tidak besar, ia menghargai komitmen KAI dalam memberikan layanan.

Penumpang di Stasiun Malang/Dok. Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan beberapa KA. Gangguan ini terjadi pasca penanganan KA Purwojaya di Kedunggedeh, wilayah Daop 1 Jakarta.
"KAI Daop 6 Yogyakarta juga memastikan penanganan penumpang telah sesuai dengan ketentuan dan mempertimbangkan faktor keamanan yang ada," ujar Feni.
KAI Daop 6 telah memberikan service recovery kepada penumpang kereta yang terdampak. Para penumpang akan mendapatkan layanan sesuai aturan yang berlaku. Beberapa KA keberangkatan dari Daop 6 yang mengalami kelambatan antara lain KA Bogowonto, KA Fajar Utama YK, KA Argo Lawu, dan KA Mataram. Keterlambatan ini diakibatkan oleh gangguan operasional di jalur utama.
KAI telah membuka layanan pengembalian dana di seluruh loket stasiun dan contact center. Kebijakan ini memudahkan penumpang yang memilih tidak melanjutkan perjalanan.
"KAI Daop 6 tetap berkomitmen untuk mengedepankan keselamatan, kenyamanan, dan pelayanan prima bagi seluruh pengguna jasa kereta api," ucap Feni.