Kabinet Merah Putih yang dilantik Presiden Prabowo Subianto. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Whisnu Mardiansyah • 20 October 2025 15:10
Jakarta: Lembaga riset independen IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja kementerian selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tiga dari sepuluh kementerian dengan kinerja terbaik adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ketiga kementerian itu mendapat sorotan khusus dalam mengawal program prioritas presiden, yakni swasembada pangan. Presiden Prabowo menugaskan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memastikan keberhasilan program tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, menilai kinerja ketiga menteri sudah baik dalam mewujudkan swasembada pangan. Capaian ini terlihat dari ketersediaan pangan yang memadai.
“Kalau dilihat dari tingkat ketersediaan pangan sampai hari ini memang cukup memadai, artinya masyarakat tercukupi, kan kita tidak lihat berita ada masyarakat kelaparan,” ujarnya, Senin, 20 Oktober 2025.
Trubus menjelaskan, setiap menteri memiliki peran spesifik dalam ekosistem ketahanan pangan. Menteri Pertanian Amran Sulaiman fokus mengawal produksi pangan, sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bertugas mengkoordinasikan seluruh pemangku kepentingan dan mencegah inflasi. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berkontribusi dalam penyiapan lahan dan pengamanan distribusi.
Kolaborasi ketiganya, ditambah dukungan lembaga lain, berdampak pada penurunan volume impor pangan. “Artinya, pangan itu berasal dari budidaya kita sendiri, dari masyarakat lokal,” kata Trubus.
Menurut Trubus, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah berjalan cukup baik mengatasi tantangan geografis Indonesia. Peran infrastruktur dan konektivitas melalui pelabuhan juga mendukung distribusi pangan ke seluruh kabupaten dan kota.
“Nah, ini keterlibatan Kemenhan mengamankan selama perjalanan itu,” katanya.
Mekanisme distribusi melalui Koperasi Merah Putih turut berperan memotong mata rantai distribusi yang panjang. Cara ini membuat harga pangan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, meski tetap perlu upaya lebih untuk menstabilkannya.