Banjir di Sejumlah Wilayah, BNPB Minta Masyarakat Waspada

Ilustrasi banjir/MTVN/Yurike

Banjir di Sejumlah Wilayah, BNPB Minta Masyarakat Waspada

Atalya Puspa • 17 February 2025 14:07

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir di sejumlah wilayah di Indonesia. Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyampaikan berbagai daerah mengalami dampak yang cukup signifikan. Upaya penanganan darurat telah dilakukan oleh pihak terkait.

Di Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, banjir terjadi pada Minggu, 16 Februari 2025, pukul 14.00 WITA. Hal tersebut akibat meluapnya Kali Benpasi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

"Sebanyak 31 kepala keluarga terdampak, dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 31 unit," ungkap Abdul Muhari, Senin, 17 Februari 2025.
 

Baca: 178 Ribu Warga Maros Terdampak Banjir

Meski demikian, banjir telah surut, dan masyarakat bersama tim gabungan melakukan pembersihan material lumpur pascabanjir. Sementara itu, bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada hari yang sama.

Hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan menyebabkan beberapa sungai meluap. Air merendam permukiman warga serta lahan pertanian. 

"Sebanyak 35 unit rumah terdampak, termasuk jalan nasional lintas Sumbawa–Bima yang tergenang sepanjang 500 meter," jelasnya. Tim BPBD Kabupaten Bima masih melakukan pendataan dan memastikan bantuan darurat tersalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Di Sumatra Selatan, Kabupaten Muara Enim turut dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama empat jam pada Sabtu, 15 Februari 2025. Sebanyak 333 kepala keluarga terdampak dengan jumlah rumah terendam mencapai 333 unit.

Saat ini, banjir telah surut, dan tim gabungan melakukan pembersihan material lumpur serta sampah yang terbawa arus. Menghadapi rentetan bencana ini, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. 

"Kami terus mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi peringatan dini yang disampaikan melalui saluran resmi," ujar Abdul Muhari. 

Ia menambahkan bahwa pemulihan pascabencana akan terus dilakukan guna meminimalkan dampak dan mempercepat proses normalisasi bagi warga terdampak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)