Alat berat sedang mencari korban yang masih dinyatakan hilang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.
Lukman Diah Sari • 7 December 2025 22:38
Lubuk Basung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat menyatakan korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi bertambah. Total jumlah mencapai 181 orang.
"181 korban meninggal dunia dan 76 korban belum ditemukan sampai Minggu, 7 Desember, pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Minggu, 7 Desember 2025, melansir Antara.

Anggota TNI AD sedang menggotong korban meninggal dunia di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.
Rahmat mengatakan 181 korban meninggal tersebar di sejumlah kecamatan, yakni:
- Kecamatan Malalak: 11 orang
- Kecamatan Matur: 1 orang
- Kecamatan Tanjung Raya: 10 orang
- Kecamatan Palembayan: 134 orang
- Kecamatan Ampek Nagari: 1 orang
"Belum teridentifikasi 24 orang," ungkap Rahmat.
Untuk warga yang hilang 76 orang tersebar di Kecamatan Malalak enam orang, Palembayan 67 orang, Tanjung Raya dua orang dan Lubuk Basung satu orang. Dia menerangkan bahwa pencarian korban dilanjutkan esok, 8 Desember 2025, melibatkan alat berat dan Tim SAR gabungan.
"Korban mengungsi 6.206 orang di sekolah, tempat ibadah, rumah saudaranya. Untuk kebutuhannya telah didirikan dapur umum oleh pemerintah nagari atau desa dan pemerintah setempat," jelas dia.
Ia mengakui korban yang dirawat akibat mengalami luka-luka sebanyak 14 orang. Sedangkan total kerugian mencapai Rp626,07 miliar.
Data kerusakan, yakni rumah rusak ringan 377 unit, rusak sedang 273 unit, rusak berat 728 unit, jembatan rusak 26 unit dan telah diperbaiki sembilan unit. Setelah itu fasilitas pendidikan yang rusak 108 unit, jalan yang rusak 37 titik, tempat ibadah yang rusak 11 unit, irigasi rusak 81 unit dan lainnya.