Semeru Erupsi Beruntun Dini Hari, Kolom Abu Capai 1.100 Meter

Erupsi Gunung Semeru, Rabu, 3 Desember 2025. (Magma Indonesia)

Semeru Erupsi Beruntun Dini Hari, Kolom Abu Capai 1.100 Meter

Lukman Diah Sari • 3 December 2025 08:25

Lumajang: Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat signifikan. Sepanjang Rabu dini hari, 3 Desember 2025, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut tercatat mengalami serangkaian erupsi dengan tinggi kolom abu bervariasi antara 400 hingga 1.100 meter di atas puncak.

Melansir Magma Indonesia, erupsi pertama terjadi pukul 00.31 WIB dengan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke selatan.

"Aktivitas vulkanik berlangsung terus-menerus dalam rentang waktu dekat, dengan erupsi susulan pada pukul 00.45 WIB dan 00.49 WIB, masing-masing dengan ketinggian kolom abu 400 meter menuju barat daya," sebut Magma Indonesia, Rabu, 3 Desember 2025.

Letusan kembali terjadi pukul 01.07 WIB dan 01.13 WIB, masing-masing dengan kolom abu 500 dan 600 meter. Aktivitas tersebut dilanjutkan dengan erupsi pada pukul 01.28 WIB, 01.40 WIB, dan 01.52 WIB. Letusan pukul 01.40 WIB menjadi salah satu yang signifikan, dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter.

"Memasuki pukul 02.00 WIB, Semeru kembali erupsi pada 02.01 dan 02.03 WIB, dengan ketinggian kolom abu 400 hingga 500 meter," jelas Magma Indonesia.

Aktivitas erupsi sempat tidak teramati secara visual saat letusan pukul 05.16 WIB akibat kabut tebal. Namun kembali terlihat jelas pada 05.35 WIB ketika abu menjulang hingga 1.000 meter dan terbawa angin ke arah utara.

Erupsi Gunung Semeru, Rabu, 3 Desember 2025. (Magma Indonesia)

Rentetan erupsi beruntun ditutup dengan dua letusan signifikan pada pukul 05.49 WIB (700 meter) dan 05.55 WIB, yang merupakan erupsi tertinggi hari itu dengan kolom abu mencapai 1.100 meter di atas puncak atau sekitar 4.776 mdpl. Seluruh kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.

Merespons peningkatan aktivitas vulkanik ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PBMBG) mengeluarkan sejumlah imbauan keselamatan:
  1. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak. Di luar zona tersebut, warga juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena potensi awan panas dan aliran lahar dapat meluas hingga 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Semeru, karena wilayah ini rawan lontaran batu pijar.
  3. Waspada potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang menjadi anak aliran Besuk Kobokan.
PVMBG menegaskan bahwa aktivitas erupsi Semeru masih berlangsung, sehingga masyarakat yang bermukim di lereng dan bantaran sungai diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi hujan yang dapat memicu aliran lahar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)