Museum Louvre Perketat Sistem Keamanan Balkon usai Aksi Perampokan

Tangga yang digunakan para pelaku untuk masuk ke Museum Louvre di Paris, Prancis. (EPA)

Museum Louvre Perketat Sistem Keamanan Balkon usai Aksi Perampokan

Muhammad Reyhansyah • 24 December 2025 19:17

Paris: Museum Louvre di Paris, Prancis, memasang jeruji pengaman di balkon yang digunakan para pencuri dalam aksi pembobolan pada Oktober lalu. Langkah ini diambil pada Selasa kemarin setelah terjadinya insiden perampokan yang berujung pada pencurian sejumlah perhiasan mahkota bernilai tinggi.

Pada 19 Oktober, empat orang membobol museum yang paling banyak dikunjungi di dunia tersebut dan melarikan diri dengan perhiasan bernilai sekitar US$102 juta. Aksi itu menyingkap celah besar dalam sistem keamanan sekaligus memperkuat sorotan terhadap kondisi infrastruktur Louvre yang dinilai kian menua.

Para pelaku memarkir lift angkut di luar gedung museum, lalu meloncat ke balkon Galeri Apollo. Mereka memecahkan jendela, membobol etalase pameran menggunakan gerinda sudut, dan melarikan diri dengan skuter yang dikendarai rekan mereka. Seluruh aksi berlangsung kurang dari tujuh menit.

Pada Selasa, sebuah derek terlihat mengangkat jeruji pengaman untuk menutup pintu kaca yang mengarah ke balkon tersebut. Pihak museum menyatakan langkah ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh pascainsiden.

“Louvre memetik seluruh pelajaran dari pencurian 19 Oktober dan terus melanjutkan transformasi serta penguatan arsitektur keamanannya,” tulis pihak museum melalui platform X, seperti dikutip AsiaOne, Rabu, 24 Desember 2025.

Selain pemasangan jeruji, manajemen Louvre menyebutkan bahwa satuan polisi bergerak kini ditempatkan di bundaran depan piramida kaca ikonik museum. Sekitar 100 kamera tambahan juga akan dipasang di area museum pada tahun depan.

Kepolisian telah mengidentifikasi delapan tersangka terkait perampokan tersebut, namun hingga kini perhiasan yang dicuri belum berhasil ditemukan.

Insiden pembobolan ini memunculkan pertanyaan serius mengenai keamanan Louvre, yang menyimpan karya seni tak ternilai seperti Mona Lisa. Pihak museum mengakui bahwa pengawasan kamera di dinding luar gedung tidak memadai, bahkan balkon yang digunakan pelaku sama sekali tidak tercakup sistem pemantauan.

Perampokan tersebut menambah daftar persoalan yang menimpa Louvre dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu galeri lain yang bersebelahan dengan Galeri Apollo terpaksa ditutup akibat kelemahan struktur bangunan. Selain itu, kebocoran air sempat merusak koleksi buku di departemen antik Mesir, sementara aksi mogok kerja pegawai menyebabkan museum ditutup sebagian selama beberapa hari.

Baca juga:  Jaksa Paris Sebut Perampokan Louvre Dilakukan Penjahat Kecil

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)