Lapor Mas Wapres Membeludak, Istana Nilai Banyak Masyarakat Tak Tahu Ada Layanan Aduan

Tenaga Ahli Utama PCO Prita Laura. Medcom.di/Kautsar Widya Prabowo

Lapor Mas Wapres Membeludak, Istana Nilai Banyak Masyarakat Tak Tahu Ada Layanan Aduan

Kautsar Widya Prabowo • 14 November 2024 19:50

Jakarta: Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) merespon besarnya antusias masyarakat yang menggunakan layanan aduan Lapor Mas Wapres. Masyarakat dinilai belum mengetahui adanya layanan aduan di setiap kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah.

"Kita mengetahui, masyarakat belum mengetahui secara keseluruhan, bahwa ada program lapor yang selama ini sudah ada di kementerian lembaga," ujar Tenaga Ahli Utama PCO Prita Laura, dalam konferensi pers di Istana Wapres, Kamis, 14 November 2024.

Lulu sapaannya menjelaskan Lapor Mas Wapres akan memperkuat layanan pengaduan yang ada. Sehingga, pemerintah akan lebih maksimal dalam merespon setiap aduan dari masyarakat.

"Sehingga kemudian layanan kepada publik pun juga jadi lebih maksimal. Kata kunci di sana, ini berupaya untuk memaksimalkan, upaya menampung laporan-laporan dari masyarakat yang sudah ada sebelumnya," jelasnya.
 

Baca juga: 

Istana Ungkap Ada 5 Tahapan dalam Memverifikasi Aduan di Lapor Mas Wapres



Namun, Lulu memastikan program ini tidak berdiri sendiri. Lapor Mas Wapres telah terintegrasi dengan 96 lembaga dan 453 pemerintah daerah di Indonesia.

"Jadi ini bukan satu-satunya kanal pelaporan, ini memaksimalkan penerimaan laporan masyarakat," bebernya.

Sementara itu, pantaun Medcom.id atunsias masyarakat untuk menggunakan layanan Lapor Mas Wapres sangat tinggi. Beberapa pelapor rela harus menunggu sejak dini hari untuk mendapat kuota pelaporan.

Pasalnya, Istana hanya membuka kuota untuk 50 pelapor. Beberapa pelapor juga bersedia menunggu di luar pagar Istana Wapres.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)