Ketua KPU Yahukimo Abakuk Iksomon menyerahkan hasil berita acara pleno penghitungan hasil pemilukada 2024 kepada ketua Panwaslu, Yusem Pahabol saat pleno rekapitulasi penghitungan suara, Jumat (06/12). FOTO : Marcelinus Kelen/MI
Marcelinus Kelen • 8 December 2024 12:21
Yahukimo: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo telah menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, serta Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo, pada Jumat, 6 Desember 2024. Hasilnya, pasangan petahana nomor urut 1, Didimus Yahuli-Esau Miram menang di Pilbub Yahukimo dengan perolehan 184.575 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2, Yoseph Payage-Mari Mirin mendapatkan total 141.635 suara.
Merespons hasil Pilbub Yahukimo, Didimus Yahuli yang merupakan petahana mengapresiasi semua pihak penyelenggara dan aparat keamanan yang telah menjaga jalannya pilkada. Dengan kemenangan ini, program kerja Didimu-Esau yakni 'Pemulihan' di Kabupaten Yahukimo akan terus berlanjut.
“Ini sangat luar biasa. Berkat sinergi semua pihak. Daerah ini boleh dikatakan sangat sulit karena terdiri dari 51 distrik dan 516 kampung. Hanya satu distrik yang bisa dijanglau dengan kendaraan, sisanya harus menggunakan pesawat terbang perintis dengan Tingkat resiko cuaca ektrem, medan yang berat," ujar Didimus kepada Media Indonesia, Minggu, 8 Desember 2024.
Didimus menerangkan bahwa Yahukimo selalu terkenal dengan daerah yang lambat dalam pengiriman logistik, pemilu susulan, hingga konflik. Namun, kata dia, hal itu kini terbantahkan.
“Kini Yahukimo malah jadi kabupaten pertama yang pleno duluan dan sudah membawa hasil ke KPU Provinsi Papua Pegunungan untuk ditetapkan sebagai hasil pemilu yang sah,” ungkap dia.
Menurut Didimus, hal itu pantas menjadi kebanggaan sebab Yahukimo diketahui merupakan daerah dengan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) nomor satu secara nasional. Petahana ini mengapresiasi semua pihak yang sukses menyelenggarakan dan mengamankan pelaksanaan Pilkda 2024 di Yahukimo dengan aman, lancar, dan tepat waktu tanpa konflik. Didimus pun terharu lantaran masih dipercaya dan dipilih masyarakat Yahukimo.
“Terutama Kapolres Yahukimo dan jajaran, Dandim, KPU dan Panwaslu, tokoh agama, PGGY, pemuda, adat dan agama dan masyarakat yahukimo seluruhnya. Sebagai kepala daerah kewajiban kami melindungi, mengayomi dan menjaga wilayah dengan baik sehingga semua sudah berjalan baik. Semua sukses karena sinergitas yang baik,” papar dia.
Meski telah dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Yahukimo 2024, Didimus berharap agar kedepan tidak terjadi lagi perampasan ditingkat KPU Yahukimo dengan alasan apapun. Hal Itu, menurut dia, sangat mencoreng demokrasi. Dia juga berharap hal ini dapat menjadi perhatian semua pihak, terutama bawaslu.
Sebab, dari total 51 distrik di Yahukimo, 50 distrik melakukan pemilihan sistem noken. Dia menjelaskan sesuai aturan perundangan, kesepakatan itu hanya terjadi di Tingkat TPS dan dilakukan pada saat hari pemungutan suara. Sehingga, Kepala suku atau tokoh tidak punya hak dengan alasan atau ancaman apapun datang berdemo untuk membatalkan suara yang sudah masuk di KPU.
Seharusnya, kata Didimus, jika yang mengatasnamakan kepala suku atau intelektual itu memberi penjelasan kepada masyarakat untuk membangun daerah dengan memberikan dukungan kepada kandidat yang diinginkan. Didimus berharap hal demikian tidak boleh terjadi lagi di Yahukimo.
Tak lupa, Didimus memastikan pada kepemimpinan periode selanjutnya, bakal memaksimalkan pelayanan ke masyarakat. Terlebih, sebelumnya ia bersama wakil bupati kerap terjun langsung membangun mulai dari kampung.
“Kami akui hanya tiga tahun kepemimpinan Didimus Yahuli-Esau Miram dengan APBD yang terbatas, kami sadar tidak bisa sentuh semua. Tapi, setidaknya dengan sejumlah kerja nyata yang sudah kami buat banyak hal dan pemulihan Yahukimo itu perlahan-lahan terjadi. Kepercayaan masyarakat di periode kedua Didimus-Esau ini akan kami maksimalkan dalam pelayanan untuk lebih baik lagi dimasa depan,” pungkasnya.