Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
New York: Emas rebound terbatas pada penutupan perdagangan Jumat atau (Sabtu WIB).
Dikutip dari
Investing.com, Sabtu, 25 Mei 2024, harga emas
rebound terbatas pada hari Jumat, 24 Mei 2024, meskipun Dolar AS (USD) menguat. Emas berjangka diperdagangkan di harga USD2.339 per ons sedangkan emas dunia acuan XAU/USD berada di harga USD2.337 per ons.
Penguatan emas terbatas karena berkurangnya kemungkinan penurunan suku bunga pada September oleh Federal Reserve (Fed) AS. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat mendorong
rally harga emas.
Investor emas akan mengamati pidato Waller dari Fed pada Jumat, 24 Mei 2024. Pernyataan
hawkish dari pembuat kebijakan Fed dapat menekan harga emas lebih lanjut. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya merugikan harga emas karena meningkatkan biaya berinvestasi dalam logam mulia ini.
Selain itu, data Pesanan Barang Tahan Lama AS (US Durable Goods Order) dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan (Michigan Consumer Sentiment Index) juga akan menjadi perhatian investor.
data penggerak harga emas
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menekankan The Fed mungkin perlu lebih sabar untuk mengatasi inflasi karena data-data yang diatas ekspetasi. Klaim Pengangguran Awal AS (US Initial Jobless Claims) turun 8 ribu menjadi 215 ribu untuk minggu yang berakhir pada 18 Mei, lebih rendah dari perkiraan 220 ribu dan minggu sebelumnya sebesar 223 ribu.
Sementara itu, PMI Manufaktur Global S&P AS naik menjadi 50,9 pada Mei dari 50,0 pada April. PMI Jasa naik menjadi 54,8 pada Mei dari sebelumnya sebesar 51,3. Kedua angka tersebut lebih baik dari perkiraan.
PMI Komposit Global S&P AS melonjak menjadi 54,4 pada Mei dari 51,3 pada April, mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 51,1, level tertinggi sejak April 2022.
Emas mendapatkan dorongan dari sektor swasta Tiongkok mengimpor 543 ton emas pada kuartal I 2024, dan People's Bank of China (PBoC) menambahkan 189 ton lagi ke cadangannya selama periode yang sama.