Tegaskan Dukungan, Menlu AS Tiba di Israel

Menlu AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv, Israel. Foto: Associated Press

Tegaskan Dukungan, Menlu AS Tiba di Israel

Fajar Nugraha • 12 October 2023 17:42

Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Israel di tengah baku tembak antara Hamas dengan tentara Israel pada Kamis 12 Oktober 2023. Kunjungan ini untuk menekankan solidaritas yang kuat, tetapi juga mendesak pengendalian diri untuk melindungi warga sipil Palestina.

 

Tentara Israel telah menyerang Hamas dengan ribuan serangan menjelang rencana invasi darat ke wilayah padat tersebut. Rencana serangan darat dilontarkan setelah kelompok bersenjata Hamas membunuh 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 150 orang.

 

Lebih dari 1.200 warga Palestina tewas di Gaza ketika Israel meratakan seluruh blok kota dan menghancurkan ribuan bangunan dalam enam hari sejak Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan terhadap Israel adalah yang paling berdarah dalam sejarah Negara Yahudi itu.

 

“Setiap anggota Hamas adalah orang mati,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti dikutip AFP.

 

Netanyahu juga menyamakan Hamas dengan kelompok ISIS dan bersumpah untuk “menghancurkan mereka”. Dia bahkan melontarkan tuduhan tanpa bukti bahwa Hamas memenggal anak-anak dan menyiksa perempuan.

 

“Kami telah melihat anak-anak kecil diikat dan ditembak di kepala, orang-orang dibakar hidup-hidup, gadis-gadis muda diperkosa dan dibantai, para pejuang dipenggal,” tuduh Netanyahu tanpa memberikan bukti apapun.

 

Presiden AS Joe Biden – yang telah menyatakan rasa muaknya terhadap kekejaman tersebut, sangat mendukung Israel dan mulai mengirimkan bantuan militer – juga memperingatkan pada hari Rabu bahwa Israel harus, terlepas dari “semua kemarahan dan frustrasi beroperasi berdasarkan aturan perang.”

 

Juru Bicara Militer Israel Richard Hecht mengatakan, militer sedang mempersiapkan kemungkinan perintah untuk melancarkan invasi darat dalam perang dengan Hamas: "Ini belum diputuskan. Tapi kami sedang mempersiapkan manuver darat jika diputuskan."

 

“Saat ini kami fokus untuk mengambil alih kepemimpinan senior mereka,” ungkap Hecht kepada wartawan.

 

Kekhawatiran meningkat terhadap 2,4 juta penduduk Gaza yang kini mengalami perang kelima dalam 15 tahun di wilayah yang telah lama diblokade. Israel juga memutus pasokan air, makanan, dan listrik.

 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinannya mengenai "siklus kekerasan dan kengerian yang sangat besar.” Guterres mendesak pembebasan semua sandera dan pencabutan pengepungan, dan menekankan bahwa "warga sipil harus dilindungi setiap saat".

 

“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh peningkatan kekerasan ini sangat menjijikkan,” kata Ketua Komite Internasional Palang Merah Timur Tengah Fabrizio Carboni, yang menekankan bahwa rumah sakit tanpa listrik “berisiko berubah menjadi kamar mayat”.

 

Ada seruan untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan warga Palestina melarikan diri sebelum kemungkinan invasi darat Israel yang akan memicu pertempuran brutal di perkotaan dan pertempuran dari rumah ke rumah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)