Pemimpin Hamas Ismael Haniyeh tewas di Iran. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 31 July 2024 19:32
Jakarta: Indonesia mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Pembunuhan itu terjadi di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024.
“Tindakan tersebut merupakan tindakan provokatif yang dapat tingkatkan eskalasi konflik di kawasan dan merusak proses negosiasi yang terus diupayakan,” pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, yang dikutip melalui X, Rabu 31 Juli 2024.
Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah kediamannya menjadi sasaran di Teheran, Iran. Hal ini dipastikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam sebuah pernyataan.
“Serangan itu dilakukan Rabu pagi. Penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan penyebab insiden tersebut,” sebut pernyataan Departemen Hubungan Masyarakat IRGC, seperti dikutip IRNA, Rabu 31 Juli 2024.
Pernyataan itu menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina, dunia Muslim, dan para pejuang Front Perlawanan atas kematian pemimpin Hamas tersebut.
Sebuah pernyataan dari Hamas mengatakan serangan "Israel" menewaskan pemimpin kelompok Palestina Ismail Haniyeh di kediamannya di Teheran.
Sebelumnya pada hari Selasa, Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran.
Media Iran, Fars News, yang berafiliasi dengan garda revolusioner Iran, juga mengatakan Haniyeh ditempatkan di sebuah kediaman untuk para veteran di utara Teheran, dan bahwa ia terbunuh oleh "proyektil dari udara".