Komnas HAM. Foto: MI
Media Indonesia • 12 December 2023 10:27
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai HAM merupakan isu yang penting untuk dibahas dalam debat calon presiden (capres) perdana, hari ini, 12 Desember 2023. Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubeid Tanthowi meminta HAM tidak dijadikan isu politik lima tahunan semata.
Ia menilai indeks demokrasi Indonesia menurun dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya karena menyempitnya ruang kebebasan sipil. Dengan demikian, debat dapat mendalami komitmen seitap pasangan calon untuk menjamin tidak terjadinya pengekangan atas kebebasan sipil, baik karena kriminalisasi, persekusi, intoleransi, maupun diskriminasi.
"Isu HAM jangan hanya isu politik lima tahunan. Kita ingin isu HAM menjadi perbincangan baik di tingkat elit maupun publik, sehingga publik menangkap isu ini dan menjadikannya sebagai salah satu pertimbangan sebelum menjatuhkan pilihannya dalam pemilu nanti," ujar Pramono lewat keterangan tertulis, Selasa 12 Desember 2023.
Menurut dia, publik perlu memastikan strategi pembangunan setiap pasangan calon ke depan sejalan dengan prinsip HAM. Itu dapat ditunjukkan dengan kebijakan investasi dan infrastruktur yang tidak memberi dampak buruk pada pelanggaran HAM, baik terhadap lingkungan, masyarakat adat, pekerja, serta kelompok rentan lain.
Pramono juga berpendapat, publik menantikan bagaimana kasus pelanggaran HAM masa lalu ditangani oleh setiap calon. Sebab, isu tersebut muncul setiap pemilu, meski tidak pernah mendapat penuntasan karena hanya dijadikan alat politik.
Baginya, komitmen penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu penting didalami ke setiap pasangan calon, baik secara non-yudisial sebagaimana yang dimulai Presiden Joko Widodo, maupun secara yudisial lewat penyidikan Jaksa Agung.
Baca:
KontraS: Masyarakat Perlu Tahu Ada Capres yang Pernah Terjerat Pelanggaran HAM |