Anggota Fatah Tewas Dibunuh Israel dalam Serangan ke Lebanon

Khalil Hussein Khalil al-Maqdah tewas dalam serangan Israel di Lebanon. Foto: i24 news

Anggota Fatah Tewas Dibunuh Israel dalam Serangan ke Lebanon

Fajar Nugraha • 22 August 2024 06:25

Beirut: Israel membunuh seorang anggota senior gerakan Palestina di Lebanon pada Rabu, 21 Agustus 2024, menuduhnya mengatur serangan di Tepi Barat. Sebagai tanggapan, partai Fatah yang dipimpin militan yang terbunuh itu menuduh Israel berusaha "memicu perang regional."

Khalil al-Maqdah tewas dalam serangan terhadap mobilnya di kota Sidon di Lebanon selatan, menurut Fatah dan sumber keamanan Lebanon. Militer Israel mengatakan sebuah pesawat angkatan udara "menyerang Khalil Hussein Khalil al-Maqdah di wilayah Sidon di Lebanon selatan."

Militer Israel mengatakan al-Maqdah adalah saudara Mounir al-Maqdah, yang mengepalai cabang Lebanon dari sayap bersenjata Fatah, Brigade Syuhada Al-Aqsa, dan menuduh mereka berdua "mengarahkan serangan teror dan menyelundupkan senjata" ke Tepi Barat yang diduduki Israel. Israel menduga bahwa keduanya "bekerja sama atas nama" Garda Revolusi Iran.

Serangan tersebut menandai serangan pertama yang dilaporkan terhadap anggota senior Fatah, gerakan yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam lebih dari 10 bulan bentrokan lintas batas antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon setelah perang Gaza.

“Al-Maqdah telah terbunuh dalam pembunuhan pengecut yang dilakukan oleh pesawat tempur Zionis di Sidon," sebut pernyataan Fatah, seperti dikutip dari Gulf News, Kamis 22 Agustus 2024.

Fatah pun menggambarkannya sebagai "salah satu pemimpin" Brigade Syuhada Al-Aqsa di Lebanon, sayap bersenjata gerakan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, dikatakan al-Maqdah memiliki "peran utama" dalam "mendukung rakyat Palestina dan perlawanannya" selama perang Gaza dan "peran penting dalam mendukung sel-sel perlawanan" selama bertahun-tahun di Tepi Barat. Seorang pejabat senior Fatah di kota Ramallah, Tepi Barat menuduh Israel membunuhnya untuk memicu perang regional.

"Pembunuhan seorang pejabat Fatah adalah bukti lebih lanjut bahwa Israel ingin memicu perang skala penuh di wilayah tersebut," kata Tawfiq Tirawy, seorang anggota komite pusat Fatah, kepada AFP di Ramallah.

Para pendukung Fatah berunjuk rasa

Al-Maqdah tewas dalam sebuah serangan terhadap sebuah mobil, kata Fathi Abu al-Aradat, seorang anggota senior kelompok yang berbasis di Lebanon yang menyaingi Hamas. Sebuah sumber keamanan Lebanon dan Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan informasi yang sama.

Seorang koresponden AFP di lokasi serangan mengatakan sebuah mobil ditabrak di dekat kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh dan Mieh Mieh, menambahkan bahwa tim penyelamat telah mengeluarkan mayat dari kendaraan yang hangus itu. Puluhan pendukung Fatah yang marah berkumpul di dalam kamp Ain al-Hilweh, kata koresponden AFP, menambahkan tembakan dilepaskan ke udara.

Hizbullah dan sekutunya telah saling tembak dengan Israel untuk mendukung sekutunya Hamas sejak serangan kelompok militan Palestina pada 7 Oktober terhadap Israel memicu perang Gaza. Kekerasan tersebut telah menewaskan sekitar 593 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang Hizbullah tetapi juga termasuk sedikitnya 130 warga sipil, menurut penghitungan AFP. Di pihak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, 23 tentara dan 26 warga sipil telah tewas, menurut data militer.

Fatah belum mengumumkan serangan apa pun terhadap Israel dari Lebanon sejak bentrokan dimulai dan juga tidak berduka atas anggota yang terbunuh oleh tembakan Israel di Lebanon. Hamas dan Fatah telah menjadi rival sengit sejak pejuang Hamas mengusir Fatah dari Jalur Gaza setelah bentrokan mematikan yang menyusul kemenangan gemilang Hamas dalam pemilihan umum tahun 2006. Fatah mengendalikan Otoritas Palestina, yang memiliki kendali administratif sebagian di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)