Soal Deflasi, Jokowi Tekankan Menjaga Keseimbangan Tak Mudah

Presiden Joko Widodo. (MI/Ramdani)

Soal Deflasi, Jokowi Tekankan Menjaga Keseimbangan Tak Mudah

Fachri Audhia Hafiez • 6 October 2024 12:19

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons ihwal deflasi lima bulan di Indonesia. Kepala Negara menekankan bahwa menjaga keseimbangan berbagai sektor tak mudah.

"Menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus," kata Jokowi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Oktober 2024.

Jokowi menuturkan perlunya mengecek kondisi penyebab deflasi. "Karena penurunan harga-harga barang karena pasokannya baik, karena distribusinya baik, karena transportasi engga ada hambatan atau karena memang ada daya beli yang berkurang?" ujar dia.

Terhadap kondisi itu, lanjut Jokowi, deflasi maupun inflasi harus dikendalikan. Sehingga, harga stabil tidak merugikan produsen.

"Pengendalian itu yang diperlukan, keseimbangan itu yang diperlukan, dan kita saat ini kalau terakhir inflasi year on year itu kira-kira 1,8. Baik, tapi jangan sampai itu terlalu rendah juga, supaya produsen tidak dirugikan, supaya petani yang produksi tidak dirugikan," jelas Jokowi.

Baca: 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia kembali mengalami deflasi pada September 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan, tingkat deflasi bulanan (month to month/mtm) tercatat sebesar 0,12 persen.

Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi sebesar 1,84 persen.

"Deflasi pada September 2024 ini lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan ini merupakan deflasi kelima pada 2024," ujar Amalia dalam konferensi pers dipantau daring, Senin, 1 Oktober 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)