Curhat Jokowi saat Kepercayaan Publik Menurun Akibat Pangkas Subsidi BBM

Presiden Joko Widodo (Jokowi). MI/Indri

Curhat Jokowi saat Kepercayaan Publik Menurun Akibat Pangkas Subsidi BBM

Kautsar Widya Prabowo • 12 October 2024 14:52

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenang salah satu kebijakannya di awal pemerintahan, yakni memangkas subsidi harga bahan bakar minyak (BBM). Keputusannya itu membuat tingkat kepercayaan publik menurun.

"Saat itu saya ingat approval rating saya 72 (persen) karena menaikkan BBM, saya melorot menjadi 43 persen. Tapi sudah saya hitung, itu sebuah risiko yang memang harus saya ambil," ujar Presiden Jokowi dalam CEO Forum, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dikutip Sabtu, 12 Oktober 2024.

Presiden Jokowi menjelaskan anggaran yang tersedia dari pengalihan subsidi telah digunakan untuk membangun infrastruktur vital. Mulai dari jalan desa sepanjang 366 ribu kilometer, 6.800 embung, hingga 14.700 pasar desa.

"Itu adalah jalan-jalan produksi yang sangat penting bagi petani, jalan-jalan produksi yang sangat penting bagi para pekebun yang kita miliki," ungkap Presiden.
 

Baca Juga: 

Jokowi Bakal Rutin Kunjungi IKN Usai Pensiun


Tak hanya infrastruktur skala kecil, Presiden Jokowi menyoroti pembangunan jalan tol sepanjang 2.433 kilometer, 26 bandara baru, dan 53 bendungan baru. Infrastruktur tersebut dinilai telah mampu menurunkan biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen.

"Pembangun infrastruktur itu telah menaikkan global competitiveness ranking kita dari 42 di 2015 sekarang di ranking 27. Dan juga telah menaikkan global innovation ranking dari 97 melompat ke 54," ucap Presiden.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)