Pendirian Badan Gizi Nasional Diharapkan Cetak SDM Sehat dan Unggul

Ketua DPP NasDem Okky Asokawati. Foto: Dok. NasDem.

Pendirian Badan Gizi Nasional Diharapkan Cetak SDM Sehat dan Unggul

Putra Ananda • 19 August 2024 13:12

Jakarta: Partai NasDem mengapresiasi pendirian Badan Gizi Nasional melalui penerbitan Perpres Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Badan ini diharapkan dapat mendorong sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan unggul.

Ketua DPP Partai NasDem Okky Asokawati mengatakan persoalan gizi menjadi hal penting bagi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. 

“NasDem menyambut baik keberadaan Badan Gizi Nasional. Ini terobosan luar biasa untuk akselerasi pemenuhan gizi secara nasional,” kata Okky di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Eks anggota DPR itu menyebutkan keberadaan Badan Gizi Nasional diharapkan dapat mengakselerasi, merumuskan, melaksanakan, dan mengawasi dalam pemenuhan gizi secara nasional. Dia menilai kedudukan Badan Gizi Nasional yang langsung berada di bawah presiden memberi pesan penting tentang pentingnya lembaga ini. 

“Satu hal yang harus dibaca, keberadaan Badan Gizi Nasional langsung di bawah Presiden memberi pesan penting, negara sangat serius mengurus gizi rakyat Indonesia,” tegas Okky.
 

Baca juga: Resmi Dilantik Jokowi Ini Daftar Menteri, Wamen, dan Kepala Badan Baru

Oky menjelaskan sasaran kerja Badan Gizi Nasional juga terarah dan fokus sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 ayat (1) dan (2) Perpres Nomor 83 Tahun 2024. Menurut dia, target kerja Badan Gizi Nasional diyakini dapat mempercepat pemenuhan gizi nasional. 

“Target sasaran Badan Gizi Nasional konkret dan jelas yakni anak didik di tingkat PAUD, SD, SMP, di pendidikan umum, kejuruan, khusus, layanan khusus, dan pondok pesantren,” ungkap Okky.

Selain itu, Badan Gizi Nasional diarahkan pada bayi di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, serta ibu menyusui. Pada kelompok ini, Okky menilai menjadi momen krusial dalam pemenuhan gizi. 

“Balita atau tepatnya 1000 hari pertama bagi bayi, ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang harus diberi perhatian secara khusus dalam pemenuhan gizi. Ini menyangkut kualitas tumbuh kembang anak ke depannya,” sebut dia.

Dia mengutip data pemerintah yang menyebutkan angka stunting hingga 2023 berada di angka 21,5 persen atau setara 5,8 juta balita. Target penurunan di angka 14 persen pada tahun 2024 diharapkan dapat terpenuhi dengan keberadaan Badan Gizi Nasional. 

“Kami berharap Badan Gizi Nasional ini dapat mengakselerasi kerja bersama untuk pemenuhan gizi khususnya kepada balita yang outputnya mengurangi secara drastis angka stunting di Indonesia,” harap Okky.

Okky meyakini pemenuhan gizi anak Indonesia bakal tercapai. Asal, Badan Gizi Nasional bekerja sesuai amanat dalam Perpres No 83 Tahun 2024, dapat memberi dampak konkret bagi pemenuhan gizi anak Indonesia. 

“Jika berjalan dengan baik, saya meyakini kualitas SDM anak Indonesia di masa depan semakin sehat dan unggul,” tegas Okky.

Selain itu, Okky mengingatkan persoalan koordinasi antarlembaga dan kementerian kerap menjadi persoalan krusial dalam pelaksanaan setiap program kerja. Dia berharap, persoalan tersebut teratasi karena Badan Gizi Nasional yang langsung di bawah presiden.

“Badan Gizi Nasional idealnya mengorkestrasi pemenuhan gizi nasional dengan berkolaborasi pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah maupun unsur swasta,” tandas Okky.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Salah satunya yaitu Kepala Badan Gizi Nasional yang dijabat Dadan Hindayana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)