Masyarakat Indonesia di Bulgaria Gunakan Hak Pilih dalam Suasana Kekeluargaan

Sofia: Iwan Bogananta, Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara, menyebut proses pemungutan suara Pemilu 2024 lewat metode tempat pemungutan suara (TPS) di Bulgaria telah berlangsung pada Sabtu, 10 Februari, dari pukul 08:00 hingga 18:00 waktu setempat di Aula KBRI Sofia.

Secara umum, pelaksanaan pencoblosan dalam Pemilu 2024 di Bulgaria berlangsung tertib, meriah, dan hangat.

Keluarga besar KBRI Sofia dan masyarakat Indonesia di Sofia terlihat begitu akrab. Setiap acara pertemuan masyarakat Indonesia, termasuk dalam Pemilu 2024, menjadi ajang silaturahmi bernuansa kekeluargaan.

Dubes Iwan mengapresiasi kerja para Penyelenggara Pemilu di wilayah Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara.

"Dalam melaksanakan Pemilu kemarin, saya slalu menekankan kepada para penyelenggara agar profesional dan menjaga netralitas dalam melayani para pemilih sebaik-baiknya," ujar Dubes Iwan dalam keterangan tertulis pada Selasa, 13 Februari 2024.

"Karena di saat pemilu luar negeri berlangsung, di Indonesia sedang berlangsung Kampanye Akbar terakhir sebelum menuju Minggu tenang. Saya mengingatkan para petugas dan para diplomat agar menjaga netralitas, dan masyarakat diimbau untuk tidak berkampanye di TPS Sofia," sambungnya.

"Saya sangat menyakini sesuai pernyataan saya sebelumnya dengan media, bahwa para pemilih di wilayah akreditasi saya masuk dalam kategori pemilih cerdas," kata Dubes Iwan.

Ketua PPLN Sofia juga mengonfirmasi bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS Sofia berlangsung lancar dan penuh kehangatan. Dari total jumlah pemilih terdaftar, 87% di antaranya telah memberikan hak suara mereka.

"Agar suasana Pemilu berlangsung hangat dan meriah, kami juga menyediakan makanan khas Indonesia yang dapat dinikmati seluruh masyarakat. Selain itu, panitia juga membuatkan photobooth Pemilu sebagai media ekpresi masyarakat yang telah memberikan suaranya. Alhamdulillah semua berjalan lancar," tutur Ketua PPLN Sofia.

Baca juga:  PPLN Berlin Dianggap Lalai dan Tidak Tepati Janji, Saksi AMIN Layangkan Protes