Menlu AS Antony Blinken. (AP)
Marcheilla Ariesta • 8 February 2024 19:14
Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan bertemu dengan keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Ia memulai hari keduanya dalam kunjungan di Israel dengan bertemu menteri kabinet perang Benny Gantz dan Gadi Eisenkot.
"Antony Blinken juga mengatakan akan bertemu dengan pemimpin oposisi Yair Lapid dan keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza," lapor Al Jazeera, Kamis, 8 Februari 2024.
Pemerintahan Biden telah melakukan upaya untuk menjaga hubungan hangat dengan Gantz di tengah meningkatnya ketegangan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai pendekatannya terhadap perang Israel di Gaza.
Gantz difavoritkan untuk mengambil alih jabatan perdana menteri Israel berikutnya, karena popularitas Netanyahu merosot. Ini disebabkan cara dia menangani konflik dan kegagalannya menjamin kembalinya para tawanan.
Sebelumnya, Blinken mengkritik Israel akan perang di Gaza, usai sebelumnya mendukung mereka. Ia menegaskan, Israel tidak boleh menggunakan serangan 7 Oktober sebagai 'izin' untuk tidak memanusiakan orang lain.
Ini menjadi kritik paling keras Washington sebagai sekutu dekat Tel Aviv sejak perang Israel-Hamas meletus di Gaza pada Oktober tahun lalu.
Serangan kilat Hamas pada 7 Oktober ke wilayah Israel telah menewaskan 1.200 orang, dengan ratusan lainnya dijadikan sandera. Israel melakukan serangan balasan yang menewaskan puluhan ribu warga Gaza.
"Warga Israel mengalami dehumanisasi dengan cara yang paling mengerikan pada tanggal 7 Oktober,” kata Blinken.
Bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Blinken mengatakan jumlah korban warga sipil yang tidak bersalah di Gaza 'masih terlalu tinggi'.
"Mayoritas penduduk Gaza tidak ada hubungan dengan serangan 7 Oktober," tegas Blinken di Tel Aviv.