Ilustrasi demokrasi. Media Indonesia
Achmad Zulfikar Fazli • 12 November 2024 19:07
Jakarta: The Habibie Center menggelar Habibie Democracy Forum bertema 'Memperkuat Ketahanan Demokrasi: Memajukan Governansi Inklusif dan Partisipasi Warga Negara yang Bermakna' di Sasono Mulyo Ballroom, Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Forum ini menjadi wadah strategis untuk membahas tantangan, peluang, dan masa depan demokrasi di Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus, The Habibie Center, Dewi Fortuna Anwar, menyoroti visi The Habibie Center, yang selama 25 tahun terus konsisten melanjutkan cita-cita Presiden ke-3 RI, Prof BJ Habibie untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Forum ini diharapkan menjadi sarana penting dalam memperkuat ketahanan demokrasi, terutama dalam menghadapi fenomena democratic backsliding yang terjadi baik di Indonesia maupun secara global.
Berdasarkan data dari Freedom House, Varieties of Democracy, dan Economist Intelligence Unit menunjukkan meningkatnya ancaman otokrasi global dan melemahnya nilai-nilai demokratis, termasuk penurunan kebebasan berpendapat dan kriminalisasi terhadap aktivis di Indonesia.
"Untuk menghadapi tantangan ini, ketahanan demokrasi yang kuat diperlukan melalui penguatan lembaga-lembaga demokrasi yang inklusif, partisipatif, dan akuntabel," ujar Dewi dalam forum diskusi yang digelar The Habibie Center, Jakarta, Selasa, 12 November 2024.
Baca Juga:
Jalankan Demokrasi, Prabowo Diyakini Terbuka dan Menerima Kritik |