Cagub Jawa Tengah Andika Perkasa bersama calon wakilnya, Hendrar Prihadi (Hendi). (tangkapan layar)
M Rodhi Aulia • 10 November 2024 20:53
Semarang: Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jawa Tengah Hendrar Prihadi (Hendi) memaparkan strategi untuk mengatasi masalah kekeringan dan kelangkaan air yang semakin meresahkan sektor pertanian di provinsi ini. Hendi menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur irigasi serta pemenuhan kebutuhan pupuk untuk mendukung produktivitas pertanian yang berkelanjutan.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), 14 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami bencana kekeringan dalam lima tahun terakhir. Hendi menegaskan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi petani adalah ketersediaan air dan kualitas pupuk, yang menjadi fokus utama dari program pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
"Kelangkaan air menjadi perhatian serius yang akan kami tangani. Kami sudah melakukan inventarisasi dan menemukan bahwa dari 38 waduk dan embung di Jawa Tengah, 17 persen dalam kondisi rusak. Kami akan fokus untuk memperbaiki waduk dan embung ini dengan mengalokasikan APBD provinsi, serta melibatkan perguruan tinggi dan sektor swasta melalui CSR untuk membantu pembangunan waduk dan embung," ujar Hendi dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah yang disiarkan langsung di channel YouTube Metro TV, Minggu 10 November 2024.
Lebih lanjut, Hendi juga menekankan pentingnya pengembangan riset pertanian. Ia menyebutkan bahwa Badan Riset Daerah akan dioptimalkan untuk menciptakan benih dan bibit berkualitas tinggi yang dapat mempercepat masa panen dan meningkatkan hasil pertanian.
"Riset sangat penting untuk meningkatkan kualitas benih, memperpendek waktu panen, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kami akan memastikan bahwa riset dapat membantu para petani di Jawa Tengah untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih baik," tambahnya.
Baca: Hendi Serukan Penataan Lahan untuk Ekonomi Hijau |