Moeldoko Ungkap Suasana Sidang Kabinet di Tengah Isu 15 Menteri Mundur

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. MI/Rommy Pujianto

Moeldoko Ungkap Suasana Sidang Kabinet di Tengah Isu 15 Menteri Mundur

Kautsar Widya Prabowo • 19 January 2024 19:38

Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko, mengungkapkan kondisi sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Januari 2024. Sidang digelar di tengah isu mundurnya 15 menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh," ujar Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024.

Moeldoko menyebut semua menteri Kabinet Indonesia Maju hadir. Suasana yang terjalin antarmenteri tidak ada yang berubah.

"Kalau ada istilah heboh, yang heboh siapa sih, kan orang-orang itu saja," terang dia.

Moeldoko memastikan isu 15 menteri yang akan mundur hanya kabar burung. Moeldoko menuding isu tersebut sengaja diembuskan untuk mengganggu pemerintahan.

"Ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah yang sudah baik-baik ini, merongrong, dan seterusnya," tutur dia.
 

Baca Juga: Moeldoko Tepis Isu 15 Menteri Jokowi Mau Mundur


Beredar kabar ada 15 menteri yang berpotensi melepas jabatannya. Seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Kabar ini pertama kali diembuskan ekonom senior Faisal Basri. Dia menyebut akan ada lima menteri lainnya yang berasal dari PDI Perjuangan bakal mundur. Lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa, dan dua menteri dari PKB.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar juga dikabarkan akan mundur. Menurut Faisal, mundurnya para menteri itu tak lain karena arah politik yang berseberangan dengan Jokowi dalam Pilpres 2024.

Presiden Jokowi tampak terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Selain itu adanya intervensi politik yang dilakukan Jokowi terhadap tugas pokok dan fungsi mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)