Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji. DOK YouTube KPK
Joy Jones • 27 December 2024 13:11
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengungkapkan banyak masyarakat yang belum tahu keberadaan Satgas untuk melaporkan kekerasan di sekolah. Hal ini mengakibatkan korban memiliki keraguan untuk melapor.
“Banyak orang tua juga belum tahu sekolahnya ini ada satgas-nya. Siapa (petugasnya) dan lapor kemana. Kalau nanti saya jadi saksi dapat pengimbangan enggak? Kalau saya korban, speak up, dijamin enggak keamanan saya, dijamin enggak anak saya dan sebagainya,” ucap Ubaid di Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024.
Ubaid memaparkan selama 2024 masih terdapat masalah jaminan pengimbangan saksi dan korban. Imbasnya, pada saat saksi dan korban mau mengungkapkan kasus yang terjadi, malah dianggap mencoreng nama baik sekolah.
Baca juga: 97 Persen Korban Kekeran Seksual di Sekolah Adalah Perempuan |