Gegara Aksi Profit Taking, Wall Street Ditutup Bervariasi

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Gegara Aksi Profit Taking, Wall Street Ditutup Bervariasi

Annisa ayu artanti • 27 December 2024 09:05

New York: Pasar saham AS menunjukkan pergerakan minimal pada Kamis (Jumat pagi WIB) setelah liburan Natal, karena investor mencerna kenaikan sebelumnya.
 
Melansir Xinhua, Jumat, 27 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 28,77 poin, atau 0,07 persen, menjadi 43.325,8. Indeks S&P 500 merosot 2,45 poin, atau 0,04 persen, menjadi 6.037,59. Indeks Komposit Nasdaq merosot 10,77 poin, atau 0,05 persen, menjadi 20.020,36.
 
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor keuangan dan kesehatan memimpin keuntungan dengan masing-masing naik 0,21 persen dan 0,16 persen.
 
Sementara itu, sektor consumer discretionary dan layanan komunikasi memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 0,64 persen dan 0,36 persen.
 
Baca juga: 

Tutup Perdagangan Wall Street Naik: Dow Jones Terbang 0,91%



Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Reli 'Sinterklas'

Pasar saham saat ini menghadapi tantangan untuk melanjutkan “reli Sinterklas” yang dimulai pada hari Selasa, di mana S&P 500 mencapai penampilan terkuat pada malam Natal sejak 1974, seperti yang dilaporkan oleh Bespoke.
 
S&P 500 maupun Nasdaq Composite mendekati rekor tertinggi setelah pulih dari penurunan yang dipengaruhi oleh tindakan Federal Reserve minggu lalu.
 
Ketika Wall Street kembali dari musim liburan, laporan klaim pengangguran mingguan yang biasanya menarik lebih banyak perhatian daripada biasanya, menjadi satu-satunya data pasar tenaga kerja untuk minggu ini.
 
Angka-angka terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa klaim pengangguran mingguan turun menjadi 219 ribu, yang lebih rendah dari 223 ribu yang diantisipasi.
 
Namun, klaim yang terus berlanjut mengindikasikan pelemahan di pasar tenaga kerja, meningkat 46 ribu pada pekan yang berakhir 14 Desember menjadi 1,91 juta, menandai level tertinggi sejak November 2021.
 
Dari sisi korporasi, harga saham Apple bergerak mendekati ambang batas valuasi USD4 triliun di awal sesi perdagangan setelah analis Wedbush, Dan Ives, menaikkan target harga perusahaan.
 
Sementara itu, saham Toyota Motor mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Kamis, didorong oleh berita produsen mobil Jepang ini berniat menggandakan targetnya untuk sebuah metrik kinerja keuangan yang krusial.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)