AS Tuntut Akses ke Investigasi Israel Atas Kematian Aktivis Turki-Amerika

Aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi tewas ditembak pasukan Israel. Foto: Anadolu

AS Tuntut Akses ke Investigasi Israel Atas Kematian Aktivis Turki-Amerika

Medcom • 17 September 2024 18:34

New York: Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyebut penembakan yang menewaskan aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi, sebagai ‘target mengerikan’. Dia menegaskan bahwa AS akan meminta Israel untuk memberikan rincian lebih lanjut dari investigasi mereka.

Eygi, ditembak mati oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat yang diduduki, sedang menghadiri sebuah protes damai ketika insiden ini terjadi. 

Dalam sesi Dewan keamanan PBB pada hari Senin, Thomas-Greenfield mengungkapkan kemarahan Presiden AS Joe Biden dan dirinya atas kejadian tersebut.  

"Tidak ada seorang pun yang harus menitipkan nyawa hanya karena menghadiri protes," kata Thomas-Greenfield, seperti dikutip Anadolu, Selasa 17 September 2024.

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terus menuntut akses penuh ke penyelidikan Israel serta menekan untuk adanya pertanggungjawaban terkait kematian Eygi. 

“Kematian ini seharusnya tidak pernah terjadi,” ujar Thomas-Greenfield. 

Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Eygi.

"Kematian Eygi, seperti banyak korban lainnya selama setahun terakhir, sangat tragis dan tidak perlu terjadi," tegasnya.


Ditembak saat ikuti protes damai

Aysenur Ezgi Eygi berada di Tepi Barat untuk mendukung perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel, seperti yang dilaporkan oleh Gerakan Solidaritas Internasional. 

Pada 3 September, dia hadir untuk mengamati protes di kota Beita, Nablus, menentang pembangunan permukiman ilegal Israel di sana.

Terlepas dari 6 September, Eygi dilaporkan ditembak mati oleh seorang penembak jitu Israel dari atap terdekat. Saksi mata menyatakan bahwa Eygi berada jauh dari area protes saat dia ditembak di kepala. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit Palestina, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Pihak otoritas Turki telah memulai penyelidikan atas kematiannya berdasarkan hukum domestik, sementara hasil autopsi mengungkapkan bahwa peluru masuk melalui area bawah telinga Eygi.


(Nithania Septianingsih)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)