Konflik Israel-Hizbullah Memanas, AS Imbau Warga Tinggalkan Lebanon 

Serangan Israel ke Lebanon. (Anadolu)

Konflik Israel-Hizbullah Memanas, AS Imbau Warga Tinggalkan Lebanon 

Marcheilla Ariesta • 22 September 2024 15:48

Washington: Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengimbau warganya untuk meninggalkan Lebanon. Pengumuman disampaikan menyusul kemungkinan konflik antara Israel dan Hizbullah.

 

"Karena konflik yang tidak dapat diprediksi antara Hizbullah dan Israel serta ledakan baru-baru ini di seluruh Lebanon, termasuk Beirut, Kedutaan Besar AS mengimbau warga negara AS untuk meninggalkan Lebanon selagi pilihan komersial masih tersedia," kata Kemenlu AS dalam pernyataannya, dilansir dari Sputnik, Minggu, 22 September 2024.

 

AS memperingatkan, beberapa penerbangan komersial luar negeri dari Lebanon telah dikurangi dan kemungkinan tak lagi ada pesawat yang berangkat jika situasi memburuk. 

 

"Kedutaan Besar AS mungkin tidak dapat membantu warga negara AS yang memilih untuk tetap tinggal," tegas kementerian tersebut.

 

Pada 17 September dan 18 September, peralatan komunikasi, termasuk pager dan walkie talkie, meledak di berbagai wilayah di Lebanon.

 

Menurut data resmi, 37 orang tewas akibat rangkaian ledakan tersebut. Selain itu, lebih dari 3.000 orang terluka -- termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani.

 

Belum diketahui apa yang menyebabkan ribuan perangkat itu meledak secara bersamaan.

 

Hizbullah, pemerintah Lebanon, dan Iran menyalahkan Israel atas insiden tersebut. Namun, pihak berwenang Israel tutup mulut keterlibatan.

 

Sementara itu, Rusia menyebut yang terjadi di Lebanon itu sebagai tindakan terorisme yang mengerikan dan upaya untuk memicu konflik besar.

 

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Serangan Udara Israel ke Lebanon Jadi 37 Orang, Termasuk 3 Bocah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)