Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045, Menkeu Pesan Jangan Jual Integritas ke Mahasiswa

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: MI

Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045, Menkeu Pesan Jangan Jual Integritas ke Mahasiswa

Annisa Ayu Artanti • 8 August 2024 16:53

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan integritas menjadi prinsip utama yang harus dipegang teguh generasi muda untuk membangun Indonesia. Terlebih, Indonesia memiliki visi Indonesia Emas pada 2045.

Hal itu dikatakannya kepada para mahasiswa baru Universitas Indonesia. Dia meminta para generasi muda turut berkontribusi dalam mewujudkan visi tersebut.

Dia pun memaparkan pada 2045, Indonesia akan merayakan kemerdekaan 100 tahun dan ingin menjadi negara maju yang tidak hanya memiliki pendapatan tinggi, tapi juga kesejahteraan dan keadilan. Tujuan tersebut harus diperjuangkan, terutama oleh generasi muda.

"Kalian yang sekarang tingkat satu di UI, kalianlah nanti yang akan melihat dan menikmati di 2045. Tapi kalian tidak hanya melihat dan menikmati, kalian termasuk elemen, bagian yang ikut membangun 2045, menyiapkan diri dengan baik. Karena tidak ada yang disebut pendapatan naik, Indonesia dari middle income country menjadi high income country terjadi dengan sendirinya. It takes a lot of hard work dan terutama generasi muda yang bagus, produktif, dan pintar seperti kalian untuk ikut membangun dan menjaga Indonesia," kata Sri Mulyani dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (UI) Angkatan 2024 seperti dikutip dari laman Kemenkeu, Kamis, 8 Agustus 2024.
 
Baca juga: 

PMI Manufaktur RI Merosot, Sri Mulyani Endus Ada Impor Tidak Sehat

 
Dia menuturkan, Universitas Indonesia termasuk universitas yang selalu menghasilkan orang-orang yang menjadi penentu nasib bangsa ini.
 
"Kalau kalian di dalam peranan kalian, kalian bersedia, mau, bahkan bersemangat menjual integritas Anda, artinya kalian menggadaikan negara Indonesia. Itu adalah cerita yang sangat menyedihkan, tragis, bahkan akan set back kalau orang-orang yang menjalankan amanah menjual integritasnya," ucap dia.

Ia pun berpesan agar tidak boleh memperdagangkan integritas.

"Once you sell those integrity, kalian tidak ada harganya. Integritas tidak dijualbelikan,” ujar dia.

Untuk menjadi high income country, ia menjelaskan terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan, yakni tenaga kerja, modal atau investasi, dan produktivitas.

Dari sisi tenaga kerja, lanjut bendahara negara itu, dia menilai ketersediaan tenaga kerja yang terlatih, memiliki kualitas, intelektual, dan karakter yang baik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.


“Kalau tenaga kerjanya makin punya pengetahuan dan keterampilan, maka ekonomi di Indonesia akan menjadi menarik. Di mana pun kalian nanti end up, kalian harus menjadi orang yang bisa memberikan kontribusi,” ungkap dia.

Dari sisi permodalan dan produktivitas, dia juga melihat investasi, perbaikan infrastruktur, regulasi, dan efisiensi birokrasi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Semuanya membutuhkan modal dan modal itu hanya datang di tempat yang dia bisa make activity, termasuk make money. Makanya regulasinya, birokrasinya, enforcement diperbaiki, dan kepastian hukum,” imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)