AS Desak Israel Tindak Kekerasan Pemukim Yahudi Terhadap Warga Palestina di Tepi Barat

Militer Israel di Tepi Barat diminta atasi para pemukim ilegal Yahudi. Foto: Anadolu

AS Desak Israel Tindak Kekerasan Pemukim Yahudi Terhadap Warga Palestina di Tepi Barat

Fajar Nugraha • 5 November 2024 11:13

Washington: Pada Senin, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden-insiden baru-baru ini yang melibatkan kekerasan ilegal oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Matthew Miller mendesak Israel menangani serangan tersebut.

“AS sangat prihatin dengan laporan-laporan terbaru tentang peningkatan kekerasan ekstremis oleh pemukim,” kata Miller dikutip dari Anadolu, Selasa, 5 November 2024.

Miller merujuk pada serangan terbaru di dekat Al-Bireh, di mana para pemukim membakar 20 mobil milik warga Palestina, serta insiden lain di desa Jalud, selatan Nablus. 

“Tindakan kekerasan ini menyebabkan penderitaan manusia yang mendalam bagi warga Palestina, mengancam keamanan Israel, mempersulit tercapainya solusi dua negara, dan merusak prospek perdamaian serta stabilitas di seluruh kawasan,” tambah Miller.

Miller menekankan pentingnya pemerintah Israel untuk mencegah kekerasan ekstremis oleh pemukim dan mengambil langkah-langkah perlindungan untuk semua komunitas, sesuai dengan kewajiban internasionalnya.

Ia juga menyatakan bahwa AS akan terus menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk mempromosikan akuntabilitas atas kekerasan di Tepi Barat dan sekitarnya.

Data yang disampaikan oleh sumber Palestina menunjukkan bahwa pemukim Israel melakukan sekitar 1.490 serangan terhadap warga Palestina, tanah, dan properti mereka di seluruh Tepi Barat yang diduduki bulan lalu. 

Organisasi anti-pemukiman Israel, Peace Now, melaporkan bahwa lebih dari setengah juta pemukim tinggal secara ilegal di 146 permukiman dan 224 pos di Tepi Barat.

Ketegangan di Tepi Barat semakin meningkat di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 43.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dalam waktu yang sama, laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bahwa setidaknya 768 warga Palestina tewas dan hampir 6.300 lainnya terluka akibat aksi militer Israel di Tepi Barat. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)