Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto (tengah). Foto: dok BRI Life.
Ade Hapsari Lestarini • 4 November 2024 21:28
Jakarta: Kesadaran berasuransi di masyarakat akan terus meningkat, sehingga perlu terus meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam berasuransi. PT Asuransi BRI Life (BRI Life) pun terus berkontribusi secara positif dalam industri ini.
"Kami akan mengoptimalkan pelayanan terhadap nasabah, untuk itu diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan induk serta anak perusahaan lainnya, untuk memperkuat bisnis BRI Life, karena potensi menambah jumlah polis yang sangat besar dapat diraih terutama dari group," ungkap Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, dalam keterangan tertulis, Senin, 4 November 2024.
Menurut dia, sinergi setiap nasabah akan mendapat manfaat yang dibutuhkan dalam proteksi keuangan secara integrated, baik layanan keuangan perbankan seperti kredit, tabungan hingga layanan asuransi yang ada di group BRI.
Oleh karena itu, genap 37 tahun, BRI Life selalu mendampingi dan juga melindungi masyarakat Indonesia, melalui beragam inovasi di setiap lini bisnis yang ada di perusahaan. BRI Life di puncak perayaan ulang tahun kali ini kembali mempertegas komitmen, untuk terus tumbuh menjadi yang terbaik untuk Mem-BRI Life kan Indonesia, sebagaimana tagline yang diusung di ulang tahunnya ke-37.
Aris menyampaikan, selama 37 tahun BRI Life mampu bertahan dan terus berkembang di industri yang kompetitif ini, ditandai dengan tingkat pencapaian persistensi polis yang saat ini telah mencapai 18,5 juta polis, serta tingkat APE peringkat kedua sebesar Rp2.455 triliun atau meningkat 0,9 persen (year on year/yoy).
"Hal ini dapat dicapai sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menjual produk yang sesuai dan dibutuhkan oleh nasabah," ujar Aris.
4 langkah strategis BRI Life
Aris memaparkan, BRI Life menggunakan empat langkah strategis yang harus disepakati bersama dalam upaya pencapaian target usaha di BRI Life yakni inovasi produk. BRI Life selalu memperhatikan produk yang ditawarkan harus kompetitif di pasar dan sesuai dengan segmen nasabah.
Tenaga pemasar yang memiliki akreditasi untuk dapat meyakinkan kepada nasabah, produk asuransi merupakan produk keuangan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Selanjutnya, adalah peran digital yang harus selalu inovatif dan
update, melaksanakan
employee engagement untuk meningkatkan kinerja karyawan dan terakhir, menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan
stakeholder dan pemangku kepentingan.
"BRI Life berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan yang sehat dan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bagi nasabah dengan menerapkan standar dan manajemen
underwriting yang cermat, pengelolaan dana yang tepat, dan penerapan
risk-management standard yang sesuai ketentuan regulator," beber dia.
Tercatat pada laporan keuangan BRI Life Life per semester III-2024, total pendapatan usaha Rp6,33 triliun, pendapatan premi bruto mencapai Rp5,68 triliun, total aset Rp25,55 triliun, dan Rasio Pencapaian Tingkat Solvabilitas (RBC) sebesar 562,0 persen. Perusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang juga merupakan Direktur Pembina BRI Life, Handayani menjelaskan saat ini BRI Life merupakan kontributor ketiga di group setelah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
Menurut Handayani, transformasi yang dilakukan BRI Life tiap tahun terus meningkat, yakni dari sisi produk dan perangkat pendukung (teknologi IT) selalu di upgrade untuk menyesuaikan kebutuhan. Sementara, dari sisi human capital pun berdasarkan penilaian KPI, sudah bekerja dengan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
"Kita berharap di 2024 BRI Life dapat mencapai target yang ditetapkan, dan bersama-sama dengan corporate berupaya meningkatkan sinergi untuk meningkatkan APE untuk menjadi peringkat pertama di 2026," ujar Handayani.