Amazon. Foto: Unsplash.
New York: Amazon.com mengumumkan pihaknya memangkas sejumlah pekerjaan di unit bisnis Alexa, dengan alasan adanya pergeseran prioritas bisnis dan fokus yang lebih besar pada kecerdasan buatan generatif.
Pemotongan tersebut mempengaruhi beberapa ratus karyawan yang bekerja di Alexa, menurut email tersebut. Seorang juru bicara menolak menjelaskan secara rinci berapa banyak orang yang terkena dampaknya.
“Kami mengubah beberapa upaya kami agar lebih selaras dengan prioritas bisnis kami, dan apa yang kami tahu paling penting bagi pelanggan, termasuk memaksimalkan sumber daya dan upaya kami yang berfokus pada AI generatif,” , ujar Wakil Presiden Alexa dan Fire TV Daniel Rausch dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 18 November 2023.
Amazon telah mundur di berbagai divisi bulan ini, termasuk divisi musik dan game serta beberapa peran sumber daya manusia.
"Meskipun sebagian besar pekerjaan yang terkena dampak berada di divisi perangkat, beberapa di antaranya mengerjakan produk terkait Alexa di unit berbeda," kata seorang juru bicara Amazon.
Banyak perusahaan mengalihkan sumber daya ke AI generatif, yang dapat membuat kode perangkat lunak dan respons teks panjang dari perintah singkat.
Alexa adalah asisten suara yang dapat digunakan untuk mengatur timer, menanyakan pertanyaan pencarian, memutar musik, atau sebagai hub otomatisasi rumah.
Secara khusus, orang-orang yang mengetahui masalah ini menuturkan Alexa, yang kini berusia hampir satu dekade, gagal mengimbangi era kecerdasan buatan generatif.
Amazon menganggap bahwa beberapa anekdot melukiskan gambaran realitas sebuah organisasi beragam seperti perangkat dan layanan sudah menjadi tak akurat. Amazon mengatakan bisnis perangkat dan layanannya tidak menguntungkan.
Amazon telah berjuang untuk mendapatkan keuntungan dari Alexa, yang digunakan banyak orang melalui speaker Echo atau layar video. Sebagian besar upaya untuk menghasilkan uang darinya berpusat pada pelonggaran pembelian dari Amazon.com.
capaian pemangkasan Amazon
Amazon telah memangkas lebih dari 27.000 pekerja di seluruh perusahaannya selama setahun terakhir, sebagai bagian dari gelombang PHK di bidang teknologi di AS setelah industri tersebut mempekerjakan banyak orang selama pandemi.
Pemotongan terbaru terjadi bahkan ketika Amazon melaporkan laba bersih kuartal ketiga yang jauh melebihi perkiraan analis dan memperkirakan pendapatan pada kuartal terakhir tahun ini kurang lebih sesuai dengan ekspektasi.
Rausch mengaku tetap optimis dengan Alexa. Dia mengatakan upaya memasukkan model bahasa baru yang besar ke dalam AI yang dapat meneruskan suara, telah dan terus menjadi tantangan ilmiah dan teknik yang sangat besar.