Israel Sebut Iran Buat Kesalahan Besar dengan Meluncurkan 180 Rudal

Iran meluncurkan 180 lebih rudal balistik ke Israel pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. (EPA-EFE)

Israel Sebut Iran Buat Kesalahan Besar dengan Meluncurkan 180 Rudal

Medcom • 2 October 2024 11:04

Tel Aviv: Sejumlah pejabat Israel memperingatkan pada Selasa malam bahwa Iran akan "membayar harga yang mahal" atas serangan misilnya ke wilayah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan dalam pidatonya di hadapan kabinet keamanan bahwa Teheran telah membuat "kesalahan besar" dan akan segera dihukum.

Melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 2 Oktober 2024, pernyataan ini muncul setelah Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa 180 rudal telah diluncurkan ke Israel dari Iran, menurunkan angka sebelumnya yang diperkirakan setidaknya 200.

Serangan tersebut memicu sirene di puluhan kota di wilayah selatan dan tengah Israel, serta menghentikan sementara semua penerbangan di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv.

Juru bicara Angkatan Darat Israel, Daniel Hagari, mengimbau warga untuk tidak menyebarkan video serangan rudal Iran, guna menjaga keamanan operasional negara. 

Menteri Keuangan Iran Bezalel Smotrich menulis di X: “Seperti Gaza, Hizbullah dan Lebanon, Iran akan menyesali momen ini.”

"Pemimpin Tertinggi Iran, yang membuat keputusan paling salah dalam hidupnya, akan membayar harga yang sangat mahal. Ini adalah awal dari berakhirnya rezim Iran yang terkutuk." kata Miki Zohar, Menteri Budaya dan Olahraga Israel.

Anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit, Almog Cogen, menyatakan bahwa Iran telah menyatakan perang terhadap Israel dan akan menghadapi konsekuensi mengerikan. Pemimpin oposisi, Avigdor Lieberman, menyerukan serangan langsung ke Iran, menargetkan fasilitas minyak, gas, dan nuklir.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, juga menegaskan bahwa Israel siap secara defensif dan ofensif untuk melindungi warganya

“Iran kini telah melancarkan serangan terhadap Israel. Kami siap dan siaga secara defensif dan ofensif. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Israel.” tutur Dubes Danon.

Serangan misil Iran ini diyakini sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel. Nasrallah tewas di Beirut pada 27 September, sementara Haniyeh terbunuh saat kunjungan ke Teheran pada akhir Juli. (Angel Rinella)

Baca juga:  Penembakan di Tel Aviv Tewaskan 6 Orang Sebelum Serangan Rudal Iran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)