DPR Panggil Menteri HAM Terkait Permintaan Rp20 Triliun

Ketua Komisi XIII Willy Aditya/Medcom.id

DPR Panggil Menteri HAM Terkait Permintaan Rp20 Triliun

Rahmatul Fajri • 23 October 2024 15:27

Jakarta: Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya akan mendalami permintaan anggaran Rp20 triliun. Permintaan itu disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. 

Willy mengatakan Natalius memiliki pertimbangan sendiri menyampaikan keinginan anggaran hingga Rp20 triliun tersebut. DPR akan melihat untuk apa saja anggaran tersebut akan digunakan oleh Pigai.

"Tentu Pak Natalius punya pertimbangan, punya referensi sendiri. Kita tunggulah nanti. Kami juga belum bisa merespon apa-apa. Karena Rp20 triliun itu konsiderannya apa saja. Apa yang akan didalami ini. Apa-apa saja yang mau beliau kerjakan. Tentu kita harus lihat," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2024.

Willy mengatakan permintaan anggaran itu harus ditelaah lebih lanjut . Sehingga, dapat mengetahui penggunaannya tidak tumpang tindih dengan kementerian lainnya. 
 

Baca: Menteri HAM Minta Anggaran Rp20 Triliun, DPR: Kita Lihat Kemampuan APBN

"Kami di DPR ini tugasnya kan melakukan itu secara lebih mendalam. Kita tunggu aja apa yang kemudian. Kan kadang-kadang juga ada impresi mungkin dari beliau. Kita tunggu aja dan kita husnudzon aja apa yang akan menjadi kebutuhan beliau atau kementeriannya sudah ada sendiri," katanya.

"Dan tentu kita harus benar-benar melihat ya human rights itu spektrumnya luas kan. Luas, sangat luas kan. Tentu dia juga dibagi berdasarkan kementerian-kementeriannya. Pendidikan, kesehatan, hak dasar manusia," katanya.

Lebih lanjut, Willy mengatakan pihaknya akan mengundang Menteri HAM Natalius Pigai pada pekan depan.

"Menteri HAM kita akan undang hari Senin. Nanti kita tanya," katanya.

Sebelumnya Pigai menyatakan kementeriannya yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto membutuhkan dana Rp20 triliun untuk bisa membangun HAM di Indonesia.

"Soal anggaran saya mau bangun Universitas HAM bertaraf International terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika ), Laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM," jelasnya dikutip di laman X @nataliusPigai2, Rabu, 23 Oktober 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)