Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dok. BPMI Sekretariat Presiden
Kautsar Widya Prabowo • 17 November 2025 17:14
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan digitalisasi pendidikan melalui penggunaan panel interaktif digital merupakan lompatan besar untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan nasional. Dia menyoroti tantangan yang selama ini dihadapi dunia pendidikan, mulai dari keterbatasan kompetensi guru di sejumlah mata pelajaran hingga minimnya fasilitas laboratorium.
“Kita tahu kekurangan ini, kita tahu guru perlu ditatar, dan kita tahu ada beberapa mata pelajaran yang gurunya kurang kompetensinya. Tidak salah bahasa Inggris, bahasa asing, matematika, biologi, kimia, fisika mungkin susah di daerah-daerah, laboratorium sulit, dan sebagainya. Ini salah satu cara untuk lompat dan mempercepat,” ujar Prabowo saat meluncurkan panel interaktif digital di SMPN 4 Bekasi, Senin, 17 November 2025.
Meski digitalisasi pendidikan menjadi terobosan, Prabowo menegaskan pemerintah tetap berkomitmen memperbaiki seluruh sekolah di Indonesia dari sisi fasilitas maupun tata kelola.
“Kita ingin memperbaiki semua sekolah yang ada di Indonesia. Kita ingin konsolidasi sekolah-sekolah itu. Kalau muridnya sudah kurang, kita konsolidasi dan kita bikin sekolah yang bagus,” tegas Prabowo.
Baca Juga:
Presiden Prabowo bakal Tambah 1 Juta Panel Interaktif Digital pada 2026 |