Ilustrasi program magang nasional. Foto: dok Volunoid.
Husen Miftahudin • 4 November 2025 13:42
                        Jakarta: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan program Magang Nasional memberikan keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan nonteknis (soft skill) seperti kemampuan komunikasi dan etos kerja tinggi sebagai bekal bagi lulusan perguruan tinggi sebelum memasuki dunia kerja.
"Program pemagangan adalah jembatan emas menuju dunia kerja yang sesungguhnya. Di sini, para lulusan bukan hanya belajar bekerja, tetapi membangun karakter dan kompetensi yang dibutuhkan industri," ujar Wamenaker dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 4 November 2025.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ferry itu mengatakan program ini bukan sekadar kegiatan magang, melainkan investasi strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia.
Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja, salah satunya dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) yang memiliki 163 kampus di seluruh Indonesia, dengan total lulusan sekitar 30 ribu orang per tahun.
Para lulusan tersebut, jelas dia, dapat ditempatkan sebagai peserta magang di berbagai unit amal usaha Muhammadiyah, seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, serta layanan publik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan sektor lainnya.
"Insyaallah, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi baru yang berkualitas. Kami yakin sinergi dengan PTMA dapat memperkuat peran kampus sebagai pusat pembentukan insan beriman, berilmu, dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar dalam mewujudkan insan ketenagakerjaan yang berakhlak mulia," kata dia.
 
| Baca juga: Magang Bergaji Setara UMK Resmi Dibuka Lagi, Simak Syaratnya di Sini! | 
.jpg)