Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 1 November 2025 12:32
Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI ) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) Pulau Pemping dengan PT Timas Suplindo. Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Proyek ini akan menyalurkan gas bumi dari wilayah Natuna ke sistem kelistrikan domestik, khususnya untuk memperkuat pasokan energi di Batam dan Kepulauan Riau. Penandatanganan kontrak EPCI merupakan tindak lanjut dari penandatanganan LoI pada 3 Oktober 2025 dan diharapkan Commercial Operation Date (COD) pada awal 2026.
Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto mengatakan, penandatangan kontrak ini menjadi langkah kongkrit PLN dan PLN EPI untuk melaksanakan penugasan Menteri ESDM membangun dan mengoperasikan ruas pipa WNTS-Pemping. Tujuannya untuk memperkuat pasokan gas domestik dan rantai pasok infrastruktur energi primer.
“Proyek ini akan memperkuat sistem kelistrikan baik di Batam, Sumatera Bagian Tengah maupun Jawa Bagian Barat dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dari wilayah kerja Natuna,” ujar Rakhmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 November 2025.
Proyek ini mencakup pekerjaan offshore dan onshore, termasuk proses tie-in dengan jaringan pipa eksisting baik WNTS maupun Pemping serta pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) di Pulau Pemping. Ia optimistis Timas Suplindo akan memastikan proyek berjalan dengan selamat, aman, tepat waktu, dan standar mutu tinggi.
