Dorong Transisi Energi, PLN EPI Kembangkan BioCNG dari Limbah

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Dorong Transisi Energi, PLN EPI Kembangkan BioCNG dari Limbah

Eko Nordiansyah • 31 October 2025 16:23

Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT KIS Biofuels Indonesia untuk pengembangan dan pemanfaatan energi berbasis limbah menjadi bahan bakar gas terbarukan atau Bio Compressed Natural Gas (BioCNG). Langkah ini mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 serta energi terbarukan.

Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir menjelaskan, kerja sama ini menandai transformasi penting PLN EPI dari penyedia energi primer menuju penggerak ekosistem bioenergi nasional. Menurutnya, pengembangan BioCNG bukan hanya solusi energi bersih, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi baru dari pengelolaan limbah.

“Indonesia memiliki sumber biomassa yang luar biasa besar dari limbah pertanian, perkebunan, hingga peternakan. Tantangannya adalah bagaimana mengonversi potensi itu menjadi energi yang bernilai ekonomi tinggi,” ujar Hokkop dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Oktober 2025.

Melalui kolaborasi ini, PLN EPI ingin membangun rantai pasok BioCNG yang berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Hokkop menambahkan, sinergi dengan KIS Biofuels membuka peluang pengembangan waste-to-energy hub di berbagai wilayah operasi PLN Group, khususnya pembangkit listrik berbasis gas (PLTG, PLTGU, PLTMG).

“Langkah ini bukan sekadar penjajakan teknologi, melainkan komitmen bersama untuk membangun ekonomi sirkular. Kami ingin mengubah limbah menjadi sumber energi masa depan,” ujar dia.



(PLN EPI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT KIS Biofuels Indonesia. Foto: Dok istimewa)

Perkuat rantai nilai energi hijau

Sementara itu, Komisaris PT KIS Biofuels, Indonesia Yasmine Surachman menilai kerja sama ini merupakan momentum penting bagi sektor energi terbarukan di Indonesia. Ia menegaskan, investasi dan teknologi yang dikembangkan KIS Biofuels akan difokuskan untuk memperkuat rantai nilai energi hijau di dalam negeri.

“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana kemitraan strategis antara BUMN dan sektor swasta dapat mempercepat inovasi energi bersih. Kami membawa pengalaman global KIS dalam produksi BioCNG dan biogas untuk mendukung transisi energi Indonesia yang inklusif,” tutur Yasmin.

Menurut Yasmin, KIS Biofuels siap mendukung pembangunan fasilitas produksi BioCNG, penelitian dan pilot project, hingga transfer teknologi di bidang pengolahan limbah menjadi energi. Ia percaya bahwa energi hijau bukan hanya isu lingkungan, tapi juga peluang ekonomi yang bisa menguntungkan masyarakat.

Kerja sama selama dua tahun ini meliputi berbagai inisiatif, mulai dari studi kelayakan, peningkatan kapasitas, riset dan proyek percontohan, hingga pengembangan model bisnis BioCNG berbasis limbah pertanian, perkebunan, dan peternakan. PLN EPI melalui Direktorat Biomassa menargetkan BioCNG menjadi salah satu pilar utama dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)