MBG Jadi Gerakan Bersama Cegah Stunting di Indramayu

Sosialisasi Program MBG di Indramayu. Istimewa

MBG Jadi Gerakan Bersama Cegah Stunting di Indramayu

Al Abrar • 2 November 2025 11:53

Indramayu: Program Makan Bergizi (MBG) kembali disosialisasikan ke berbagai daerah sebagai upaya pemerintah menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sosialisasi di Kabupaten Indramayu menjadi momentum memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan kesadaran gizi seimbang di masyarakat.

Kegiatan berlangsung di Aula Yayasan Cordova, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Bisma Panji, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi.

Dalam sambutannya, Netty Prasetiyani menegaskan, stunting merupakan persoalan serius yang berdampak langsung terhadap kualitas generasi penerus bangsa.

“Stunting menggambarkan kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan. Dampaknya tidak hanya pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga daya tahan tubuh anak,” ujar Netty.

Ia menambahkan, Program MBG tidak hanya sebatas penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi gerakan edukasi untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga pola makan dan kesehatan anak.

“Keluarga, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan harus bersinergi menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.
 


Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Bisma Panji menilai, sosialisasi MBG menjadi sarana strategis memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

“Pemenuhan gizi seimbang adalah fondasi membangun generasi sehat dan produktif. MBG bukan hanya program makan gratis, tetapi juga mengandung nilai sosial dan edukatif yang besar. Program ini bahkan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan pelaku usaha kecil dan penyedia bahan pangan bergizi,” ucap Bisma.

Sementara itu, Teguh Suparngadi dari Badan Gizi Nasional memaparkan, pelaksanaan MBG berfokus pada empat prioritas utama: penanganan stunting, perbaikan gizi dan anemia, pengurangan ketimpangan akses terhadap pangan bergizi, serta penguatan ekonomi masyarakat.

“MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga menciptakan pasar yang inklusif dan memberdayakan masyarakat lokal. Prinsip kami adalah pemenuhan gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan,” jelas Teguh.

Sosialisasi ditutup dengan ajakan bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Melalui program MBG, diharapkan lahir generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)