252 Ribu Guru PAI di Seluruh Indonesia Bakal Diuji Kemampuan Baca Al-Qur'an

Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam kick off program Tuntas Baca Qur’an (TBQ) di sekolah. Dok Kemenag.

252 Ribu Guru PAI di Seluruh Indonesia Bakal Diuji Kemampuan Baca Al-Qur'an

Arga Sumantri • 28 May 2025 14:38

Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan asesmen atau pengujian kemampuan membaca Al-Qur'an kepada para guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Sekitar 252 ribu menjadi sasaran target pengujian di seluruh Indonesia.

Langkah ini merupakan bagian dari program Tuntas Baca Qur’an (TBQ) di sekolah. Program ini telah resmi diluncurkan Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Selasa, 27 Mei 2025.

"Siswa muslim harus dikenalkan sejak dini dan didekatkan dengan nilai-nilai Al-Qur'an, agar kelak para siswa selain menjadi seorang ilmuwan, juga memiliki akhlak yang mulia sebagai bekal dalam kehidupan mereka," kata Nasaruddin melaui keterangannya, Rabu, 28 Mei 2025. 

Program ini diinisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag. Nasaruddin menyambut positif langkah Ditjen Pendis dengan memulai program TBQ di sekolah.

"Sangat penting bagi penguasaan kemampuan dasar beragama Islam yakni membaca Al-Qur’an. Ini menjadi jariyah yang pahalanya akan terus mengalir bagi semua yang terlibat dalam mensukseskan program Tuntas Baca Qur’an di sekolah ini," ujar dia.
 

Baca juga: Kemenag: Para Dai di Wilayah 3T Ujung Tombak Dakwah Islam

Direktur Jenderal Pendis Kemenag Amien Suyitno mengungkapkan pada tahap awal asesmen akan dilakukan kepada 5.281 guru dan pengawas PAI semua jenjang pendidikan di wilayah Jakarta mulai Selasa, 27 Mei 2025. Model asesmen dilakukan secara daring maupun luring. 

"100 guru dan pengawas PAI Provinsi Daerah Khusus Jakarta akan mengikuti asesmen secara tatap muka di Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Sisanya, mengikuti asesmen secara online," kata Suyitno.

Asesmen menggunakan aplikasi berbasis situs dengan nama CintaQu atau Cinta Tartil Qur’an. Situs ini diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kecurangan. 

Pada aplikasi asesmen ini ada fitur video untuk menunjukkan wajah peserta. Makanya, seluruh peserta yang mengikuti asesmen secara daring wajib menunjukkan wajahnya melalui kamera video pada perangkat yang digunakan.

Direktur Pendidikan Agama Islam M Munir menyebut kegiatan asesmen ini dilakukan dan diawasi tim ahli dari Universitas PTIQ Jakarta. Mayoritas merupakan para juri nasional Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).

"Direktorat PAI melibatkan 100 orang asesor dari Universitas PTIQ Jakarta," kata Munir.
 
Baca juga: Hari Raya Iduladha 1446 H Jatuh Pada 6 Juni 2025

Data kemampuan membaca Al-Qur'an umat Islam Indonesia

Hasil survei Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag pada 2023 mencatat baru 42,4 persen umat Islam di Indonesia yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai hukum tajwid. 

Data ini menguatkan riset yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) pada 2023 yang menyebutkan penduduk Indonesia yang tidak bisa membaca Al-Qur’an berada pada rentang 53-65 persen. Hal itu berimbas pada kemampuan membaca Al-Qur’an siswa muslim di sekolah yang masih perlu ditingkatkan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)