Ilustrasi. Foto: Freepik.
New York: Indeks S&P 500 menguat tipis pada Senin, 9 Juni 2025 karena AS dan Tiongkok memulai pembicaraan perdagangan dengan pijakan positif. Pembicaraan ini memicu harapan akan penyelesaian sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Melansir Investing.com, Selasa, 10 Juni 2025, Dow Jones Industrial Average turun satu poin atau nol persen. Sementara indeks S&P 500 naik 0,1 persen dan NASDAQ Composite naik 0,3 persen.
Rata-rata utama di Wall Street terus menguat setelah berakhir lebih tinggi pada Jumat, didorong oleh pembacaan pasar tenaga kerja AS yang lebih kuat dari yang diantisipasi Mei. Meskipun selera risiko terguncang oleh tanda-tanda kerusuhan sipil yang terus meningkat di Los Angeles di tengah protes terhadap kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump.
Citigroup telah menaikkan target akhir tahun S&P 500 menjadi 6300, dengan indeks ditutup di atas 6.000 pada Jumat untuk pertama kalinya sejak 21 Februari, didorong oleh pandangan fundamental yang sedikit lebih konstruktif dan ekspektasi akan ketahanan latar belakang valuasi saat ini.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok 'berbuah'
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan pembicaraan yang dilakukan dengan Tiongkok pada Senin di London membuahkan hasil. Komentar tersebut digaungkan oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang mengatakan AS mengadakan pertemuan yang baik.
Kedua belah pihak berselisih pendapat mengenai ancaman Trump untuk menaikkan tarif dan pasokan mineral dari Tiongkok, meskipun ada kesepakatan awal yang dicapai di Jenewa bulan lalu yang mencakup jeda sementara dan penurunan pungutan balasan yang menghukum.
Sementara itu, bea masuk "timbal balik" Trump terhadap Tiongkok sekarang ditunda hingga 12 Agustus. Dengan perundingan dagang akan dilanjutkan pada Selasa.
Data yang dirilis sebelumnya pada Senin menunjukkan pertumbuhan ekspor Tiongkok melambat ke level terendah dalam tiga bulan pada Mei karena negara tersebut bergulat dengan tarif AS yang membebani pengiriman.
Data inflasi utama yang ditunggu
Fokus minggu ini akan tertuju pada data inflasi indeks harga konsumen utama, yang akan dirilis Rabu, untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang ekonomi terbesar di dunia, diikuti oleh indeks harga produsen pada Jumat.
Data tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit meningkat pada Mei di tengah harga listrik dan tarif perdagangan yang lebih tinggi, dengan angka tahunan terlihat naik menjadi 2,5 persen dari 2,3 persen pada bulan sebelumnya.
Investor mencari lebih banyak data ekonomi AS untuk mengukur dampak kebijakan Trump terhadap pertumbuhan, terutama ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan.