Ketua Komisi XIII, Willy Aditya. Foto: Metrotvnews/Candra
Rahmatul Fajri • 11 May 2025 22:33
Jakarta: Ketua Komisi XIII, Willy Aditya, meminta pemerintah membenahi tata kelola lembaga pemasyarakatan (lapas) menyusul kerusuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Sistem pengawasan dan tata kelola lapas masih menyisakan persoalan yang harus dibenahi.
“Peristiwa ini bukan sekadar insiden. Ini adalah panggilan mendesak pembenahan secara sistemik pengelolaan lembaga pemasyarakatan kita," kata Willy melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Mei 2025.
Willy mengatakan lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan untuk reintegrasi sosial bagi warga binaan. Namun, dalam praktiknya, warga binaan masih dipandang sebagai pesakitan oleh cara pandang lama pengelolaan lapas. Hal tersebut membuat lapas menjadi ruang yang rentan konflik.
“Lapas dan rutan adalah ruang pemulihan, perbaikan, untuk menyiapkan reintegrasi berikutnya bagi warga binaan. Untuk itulah pengelolaan lapas juga meliputi program rehabilitasi. Program ini tentu memerlukan SDM pengelola lapas yang juga dibekali pengetahuan dan keterampilan sosial yang tepat,” tutur Willy.
Baca Juga:
Pascakericuhan, 65 Napi Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan |