Anggota DPRD Jakarta, Nabilah Alhabsyi. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 30 January 2025 12:42
Jakarta: Anggota DPRD Jakarta, Nabilah Alhabsyi, menyoroti meningkatnya kasus kebakaran di awal 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta didorong segera mengambil langkah konkret guna mengurangi risiko kebakaran, terutama akibat korsleting listrik.
"Dari rentetan kebakaran yang terjadi, sudah saatnya ada tindakan berkelanjutan. Pemprov DKI perlu memastikan regulasi yang lebih ketat untuk mencegah kebakaran, termasuk inspeksi rutin dan edukasi kepada masyarakat," ujar Nabilah, dalam keterangannya dilansir pada Kamis, 30 Januari 2025.
Menurut data Dinas Gulkarmat Jakarta, korsleting listrik menjadi penyebab utama hampir 60 persen kebakaran di Jakarta. Sayangnya, banyak bangunan yang belum dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) atau sistem alarm kebakaran yang memadai.
Nabilah menegaskan mitigasi harus menjadi budaya, bukan hanya respons setelah bencana. Dia juga mendorong peran aktif RT/RW serta pengelola gedung untuk meningkatkan standar keamanan kebakaran.
"Keselamatan warga harus jadi prioritas. Kita harus menciptakan Jakarta yang lebih aman dan siap menghadapi potensi kebakaran," ujar dia.
Baca Juga:
Misteri yang Belum Terjawab di Balik Kebakaran Glodok Plaza |