Sebuah sesi sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB di New York. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 February 2025 12:31
Ramallah: Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyerukan pada hari Minggu kemarin agar diadakan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan serangan Israel terhadap warga Palestina. Seruan disampaikan menyusul pembongkaran blok-blok perumahan di kamp pengungsi Jenin di wilayah utara Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir..
Sebelumnya di hari itu, Bashir Matahen, direktur hubungan masyarakat dan media untuk kotamadya Jenin, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa tentara Israel telah meledakkan 21 rumah di tiga lingkungan kamp, ??dengan peringatan bahwa "ledakan akan terus berlanjut, menurut apa yang telah diberitahukan tentara Israel kepada pejabat Palestina."
Abbas meminta "sidang Dewan Keamanan PBB yang mendesak dan darurat untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina," lapor kantor berita Palestina WAFA dan dikutip Anadolu, Senin, 3 Februari 2025.
Dalam permintaannya, menurut laporan WAFA, Abbas merujuk pada "penghancuran seluruh blok permukiman oleh pasukan pendudukan di kamp Jenin dan Tulkarm, pengeboman puluhan rumah dan pemaksaan warga untuk meninggalkan rumah mereka di Tamoun dan kamp Far'a di Tubas, dan penghancuran infrastruktur secara sistematis."
Ia juga membahas "kebijakan pembunuhan Israel yang menyebabkan terbunuhnya puluhan warga, melukai ratusan orang, menangkap ribuan orang, terorisme penjajah, dan pembakaran rumah dan properti warga, yang semuanya bertujuan untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka."
Sang presiden meminta masyarakat internasional "untuk segera ikut terlibat dan memikul tanggung jawab bersama untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina dan untuk menekan negara pendudukan agar menghentikan kejahatan seriusnya yang ditunjukkan dengan pengusiran warga Palestina.”
Abbas juga meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) "untuk segera campur tangan dan memaksa Israel menghentikan operasi penghancuran dan pengusiran dan untuk mencegah eskalasi dan ketegangan yang diakibatkan oleh kebijakan ini, yang dampak destruktifnya akan tercermin di seluruh wilayah."
Ia menilai tentara Israel “sedang menyelesaikan rencananya yang dimulai di Jalur Gaza untuk menggusur rakyat Palestina dengan meledakkan rumah-rumah dan permukiman dengan tujuan memaksakan rencana yang ditolak dan dikecamnya.”
Pada 21 Januari, tentara Israel melancarkan serangan terhadap kota Jenin dan kamp pengungsiannya, menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina. Serangan itu kemudian diperluas hingga mencakup kota Tulkarem, tempat tiga warga Palestina tewas.
Eskalasi di Tepi Barat terjadi setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dilaksanakan di Gaza pada 19 Januari, menyusul perang genosida Israel selama 15 bulan yang menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina dan menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing.
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 900 warga Palestina telah tewas di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam serangan oleh pasukan dan pemukim Israel.
Baca juga: Lakukan Penggerebekan, Israel Hancurkan Rumah Warga di Jenin