Zelensky Sebut Pasukan Rusia dan Korut Derita Kerugian Besar di Kursk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA)

Zelensky Sebut Pasukan Rusia dan Korut Derita Kerugian Besar di Kursk

Willy Haryono • 5 January 2025 18:29

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara menderita kerugian besar dalam pertempuran di wilayah Kursk di selatan Rusia.

Penilaian Ukraina dan Barat menyebutkan bahwa sekitar 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menduduki sebagian besar wilayah tersebut setelah melancarkan serangan lintas perbatasan massal di bulan Agustus.

Dalam pidato video malam harinya, Zelensky mengutip laporan dari komandan tinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi yang mengatakan bahwa pertempuran terjadi di dekat desa Makhnovka, tidak jauh dari perbatasan Ukraina.

"Dalam pertempuran kemarin dan hari ini di dekat satu desa, Makhnovka, di wilayah Kursk, tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion tentara infanteri Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia," kata Zelensky.

"Ini signifikan,” sambungnya, melansir dari lama Euractiv, Minggu, 5 Januari 2025.

Ia tidak memberikan rincian spesifik. Satu batalion dapat bervariasi ukurannya, tetapi umumnya terdiri dari beberapa ratus tentara.

Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan Zelensky secara independen.

Zelensky sebelumnya melaporkan adanya kerugian besar di kubu Korea Utara di wilayah Kursk, dengan mengatakan pasukan mereka tidak dilindungi militer Rusia yang bertempur bersama mereka.

Ia mengatakan warga Korea Utara mengambil tindakan ekstrem untuk menghindari penyanderaan, dan dalam beberapa kasus, dieksekusi mati oleh pasukan mereka sendiri.

Dalam pernyataan terakhirnya, Zelensky juga mengatakan "pertempuran sengit" telah berkecamuk di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer, dengan situasi tersulit berada di dekat kota Pokrovsk.

Pasukan Rusia, kata Zelensky, "terus mengerahkan sejumlah besar personel mereka sendiri dalam serangan.”

Seorang juru bicara militer Ukraina sebelumnya mengatakan Pokrovsk tetap menjadi sektor garis depan "terpanas,” dengan pasukan Rusia melancarkan serangan baru di dekat kota itu dalam upaya melewatinya dari selatan dan memutus rute pasokan ke pasukan Ukraina.

Kota tersebut, yang merupakan lokasi tambang yang menjadi satu-satunya pemasok batu bara bagi industri baja Ukraina yang dulunya sangat besar, memiliki populasi sekitar 60.000 orang sebelum perang. Ukraina memperkirakan bahwa sekitar 11.000 orang dari mereka masih tinggal di kota tersebut.

Baca juga:  Zelensky Ungkap Lebih dari 3.000 Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka di Kursk

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)