Program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah terus mendorong perkembangan industri logam dan mineral di Indonesia. Dok. KEK JIIPE
M Rodhi Aulia • 10 January 2025 21:04
Jakarta: Program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah terus mendorong perkembangan industri logam dan mineral di Indonesia. Salah satu langkah strategis terbaru adalah penandatanganan perjanjian jual beli lahan antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate). Kesepakatan ini bertujuan mendukung pengembangan sektor pengolahan mineral, dengan harapan dapat meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pemerintah Indonesia, di mana saat ini keberadaan Freeport Indonesia, ANTAM, dan Bank Indonesia di JIIPE menunjukkan tingkat kepercayaan dari para pelaku usaha terhadap infrastruktur, fasilitas, dan potensi JIIPE," ujar Direktur Utama JIIPE, Bambang Soetiono, dalam keterangannya, Jumat, 10 Januari 2025.
Dengan adanya komitmen untuk mengembangkan kawasan JIIPE sebagai KEK Industri, langkah ini membuka peluang bagi pengolahan mineral yang lebih efisien dan berdaya saing. Akses yang lebih mudah terhadap bahan baku diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan dan mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Baca juga: Keberlanjutan Tata Kelola Industri Mineral Indonesia Terus Didorong
"Dengan ditunjuknya JIIPE sebagai KEK Industri terbaik oleh pemerintah, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan investasi strategis," tambah Bambang.
Keberadaan Bank Indonesia di kawasan ini juga turut mendukung kelancaran aktivitas ekonomi. Fasilitas distribusi kas yang tersedia akan menjaga stabilitas transaksi antar sektor, sekaligus menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
KEK JIIPE dirancang sebagai kawasan industri strategis yang mendorong hilirisasi sektor logam dan mineral. Penunjukan kawasan ini sebagai KEK Industri oleh pemerintah mencerminkan komitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan sektor strategis di Indonesia.
Hilirisasi membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi sektor logam dan mineral. Dengan mengolah hasil tambang di dalam negeri, nilai tambah produk dapat ditingkatkan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Upaya ini juga mendukung posisi Indonesia dalam rantai pasok logam dan mineral global.