Ratusan Orang Meninggal Akibat Demam Berdarah, Terbanyak di Pulau Jawa

Ilustrasi nyamuk DBD. Medcom.id

Ratusan Orang Meninggal Akibat Demam Berdarah, Terbanyak di Pulau Jawa

M. Iqbal Al Machmudi • 17 June 2025 10:56

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025, terdapat 277 kasus kematian akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) dari 63.014 kasus incidance rate dari berbagai daerah. Provinsi di Pulau Jawa masih menjadi kasus terbanyak.

Dari 277 kasus kematian paling banyak dilaporkan dari Provinsi Jawa Timur, yakni 57 kasus, diikuti Jawa Tengah sebanyak 50 kasus, Jawa Barat 47 kasus, Lampung 18 kasus, Riau 17 kasus, hingga Bali 11 kasus. Dengan catatan data pada April baru terkumpul 55 persen.

"Tren kasus pada bulan Januari hingga April 2025 menunjukkan penurunan. Tren ini berbeda bila dibandingkan dengan tren kasus tahun 2024, yang cenderung menunjukkan peningkatan pada Januari hingga April," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman saat dihubungi, Selasa, 17 Juni 2025.
 

Baca Juga: 

Wamenkes Sebut Nyamuk Lebih Mematikan daripada Hewan Buas


Dia mengungkapkan kasus dengue pada tahun ini jauh lebih rendah daripada periode yang sama di 2024. "Jumlah total kasus Januari-April 2024 sebanyak 119.094 kasus dan kematian 804 kasus. Sedangkan jumlah total kasus Januari-April 2025, sekitar 62.691 dan kematian sebanyak 275," ucap dia.

Pada 2024, tercatat sebagai puncak kasus dengue di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah menargetkan zero dengue death pada 2030.

Dibutuhkan kolaborasi konkret antar stakeholder, organisasi profesi, dan pengambil kebijakan untuk mewujudkan zero dengue death. Sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah, mulai dari program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik), fogging, inovasi nyamuk wolbachia, hingga pengembangan vaksin dengue.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)