Paus Leo XIV Serukan Tolak Perang Dijadikan sebuah Kebiasaan

Paus Leo XIV ingatkan perang jangan dijadikan kebiasaan. Foto: Anadolu

Paus Leo XIV Serukan Tolak Perang Dijadikan sebuah Kebiasaan

Fajar Nugraha • 19 June 2025 15:29

Vatikan: Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV, menyampaikan seruan keras terhadap meningkatnya konflik bersenjata di berbagai belahan dunia. Dalam audiensi umum mingguan pada Rabu 18 Juni 2025, ia menegaskan bahwa dunia tidak boleh menjadi terbiasa dengan keberadaan perang, karena perang adalah bentuk kekalahan bagi umat manusia.

“Hati Gereja Katolik terkoyak oleh jeritan dari wilayah-wilayah yang dilanda perang, khususnya dari Ukraina, Iran, Israel, dan Gaza,” ujar Paus Leo di hadapan para jemaah di Vatikan.

“Kita tidak boleh menjadi terbiasa dengan perang! Marilah kita tolak godaan terhadap senjata,” tegas Paus Leo.

Melansir dari Anadolu, Kamis 19 Juni 2025, Paus Leo juga mengingatkan akan bahaya yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi militer. Ia menyebut bahwa senjata-senjata canggih dalam perang modern berpotensi menyeret peradaban manusia ke dalam kondisi yang lebih barbar dari masa lalu.

“Senjata-senjata yang digunakan dalam perang modern memiliki daya hancur yang sangat besar dan bisa membawa kita pada kebiadaban yang melebihi sejarah sebelumnya,” kata Paus, sambil mengutip pernyataan pendahulunya, Paus Fransiskus: “Perang adalah kekalahan, selalu!”

Sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 55.637 warga Palestina tewas, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Serangan terbaru dimulai pada 13 Juni lalu, ketika Israel meluncurkan gelombang serangan udara yang menargetkan fasilitas nuklir dan pusat komando militer di berbagai kota Iran.

Media Iran melaporkan bahwa hingga Rabu, sebanyak 585 orang tewas dan lebih dari 1.326 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Teheran dan wilayah sekitarnya.

Sebagai respon, Iran membalas dengan meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel, yang menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.

Di tengah kondisi dunia yang semakin terguncang oleh konflik bersenjata dan korban sipil yang terus meningkat, Paus Leo menekankan pentingnya menolak logika kekerasan sebagai solusi. Ia mengajak masyarakat internasional untuk kembali pada nilai-nilai kemanusiaan dan mencari jalan damai yang adil serta berkelanjutan.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)