Diduga Langgar Mutu, Pemprov Jakarta Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji

Ilustrasi. Medcom

Diduga Langgar Mutu, Pemprov Jakarta Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji

Ficky Ramadhan • 14 July 2025 23:56

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta buka suara terkait kasus dugaan pelanggaran mutu beras. Pemprov Jakarta menyebut beras subsidi yang dipasok PT. Food Station Tjipinang Jaya rutin diperiksa sedikitnya tiga kali dalam setahun.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok mengatakan Dinas KPKP menggunakan beras merek Sentra Pulen dan Sentra Ramos produksi Food Station untuk dijadikan sampel. Beras ini digunakan untuk program penyediaan dan pendistribusian pangan dengan harga murah bagi masyarakat tertentu.

"Terhadap kedua merek tersebut, Dinas KPKP secara periodik sedikitnya tiga kali dalam setahun melakukan pengambilan sampel beras di gudang FS dan melakukan pengujian di laboratorium terakreditasi untuk memastikan kesesuaian mutunya," kata Hasudungan dalam keterangannya, Senin, 14 Juli 2025.

Sepanjang 2025, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel sebanyak dua kali, yakni 24 Januari dan 16 Juni 2025. Kemudian, dilakukan uji laboratorium dan menunjukkan mutu beras masih sesuai kelas premium.

PT. Food Station Tjipinang juga telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait indikasi pelanggaran kualitas beras yang ditemukan di ritel modern. Food Station berjanji akan kooperatif dan menunggu hasil investigasi Satgas Pangan yang masih menguji mutu 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Pemprov DKI pun mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli beras dan diharapkan agar menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib terkait informasi yang beredar pada saat ini," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Kementan Temukan 212 Merek Beras dengan Mutu Tak Sesuai


Satgas Pangan Polri masih terus melakukan pemeriksaan terhadap produsen beras yang diduga melakukan pelanggaran mutu dan takaran. Pemeriksaan dilakukan dalam tahap penyelidikan.

"Sabar dulu ya, masih BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf kepada Metrotvnews.com, Senin, 14 Juli 2025.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut Helfi belum mau membeberkan rinci. Menurutnya, penyidik masih fokus pendalaman.

"Penyidik kan nggak boleh bicara asumsi, harus sesuai fakta," ujar jenderal polisi bintang satu itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)