Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan paparan dalam diskusi Executive Forum yang diselenggarakan Media Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: MI/Susanto
Misbahol Munir • 24 January 2025 16:43
Jakarta: Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan berbagai tantangan sekaligus solusi yang dihadapi Indonesia dalam mengelola gas alam untuk pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri dan mendukung industri petrokimia.
"Bapak-Ibu sekalian kita memahami betul kesulitan-kesulitan persoalan gas ini. Gas memang bisa menjadi energi primer dan kebanyakan dikemukakan sebagai energi primer menjadi listrik. Tapi juga gas bisa dalam konteks petcom, petrochemical industry menjadi feedstock, kan begitu," ujar Sugeng saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi XII DPR dengan Gubernur Kepulauan Riau, Kadin Kepri, Dirut PT Batamindo Investment Cakrawala, Dirut PT Pambil Utilitas Sentosa, dan Dirut PT Tunas Energi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Menurutnya, salah satu dilema besar yang dihadapi adalah terkait dengan kebijakan ekspor gas. Indonesia masih mengekspor gas ke Singapura sebagai bahan bakar utama untuk pembangkit listrik.
Sugeng sempat menemui Duta Besar Singapura untuk Indonesia, guna menyampaikan bahwa kebijakan ekspor gas tak akan dihentikan secara terburu-buru. Namun, tetap perlu mendapat perhatian pada kontrak dan kondisi perekonomian.
"Kalau itu lantas terus-menerus kita ekspor, dari Gresik ke Singapura, dari Natuna langsung ke Singapura, dan sebagainya, sehingga Singapura hari ini memang negeri gas istilahnya, seluruh PLT, seluruh pembangkitnya adalah pembangkit tenaga gas," urai Sugeng.
Baca juga:
Begini Respons PGN soal Penurunan Pasokan Gas di Jaringan SSWJ |