Kebakaran di kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat. (MGN/Rizki Nur Mohamad)
23 January 2025 15:25
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan korban kebakaran Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang rumahnya ludes terbakar tidak berkenan untuk direlokasi ke rumah susun (rusun). Padahal, pihaknya telah menawarkan opsi tinggal di rusun yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kami tawarkan kepada warga, gimana yuk kita relokasi ke rusun yang mungkin bisa disiapkan oleh pemerintah provinsi Jakarta atau sebagainya. Sebagian besar, atau bahkan saya belum menemukan yang setuju, lewat RT, RW, LMK, banyak warga menyarankan bahwa mereka ingin pindah ke lokasi yang semula," ungkap Teguh, Kamis di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Menurut Teguh, warga tetap ingin tinggal di lokasi semula setelah adanya pembenahan kawasan. Namun ia berujar, Pemprov tak bisa menjanjikan dikarenakan lahan permukiman yang terbakar itu merupakan aset milik Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
"(Fasilitasi warga kembali ke tempat tinggal semula) itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi, karena itu kan bukan aset kami. PPK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) kan dibawah Setneg. Sehingga, bersama-sama penanganannya," urai Teguh.
Diketahui, sebanyak 543 rumah semi permanen di Jalan Kemayoran Gempol, RT 07/08, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ludes dilalap api pada Selasa, 21 Januari 2025, dini hari.
Api yang mulai berkobar sejak pukul 01.15 WIB berangsur padam pada pukul 06.00 WIB. Proses pemadaman api dilakukan oleh total 34 mobil pemadam kebakaran dengan 170 personel.
Baca juga: Pemprov Jakarta Kembangkan Potensi Ekraf di Kawasan Kota Tua |