Ilustrasi bentuk penipuan dengan teknologi artificial inteligence (AI) deepfake wajah Presiden Prabowo Subianto yang berhasil diungkap Polri. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 23 January 2025 17:47
Jakarta: Polri yakin kasus penipuan dengan teknologi artificial inteligence (AI) deepfake wajah Presiden Prabowo Subianto bersindikat. Korps Bhayangkara akan mendalami untuk memburu otak kejahatan siber tersebut
"Terus mengejar dan menyelidiki jaringan atau sindikat penipuan ini, termasuk aktor intelektualnya," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Barekrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2025.
Polisi juga tengah memburu tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berinisial FA. FA bertugas menyiapkan video deepfake atau mengedit video asli publik figur.
FA mengubah narasi yang disampaikan pejabat negara sebagai alat penipuan. Narasinya, yaitu pemerintah tengah membuka penerimaan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pelaku lainnya, AMA berperan menambahkan caption dan nomor telepon di akun media sosial. Tujuannya, mengarahkan korban menghubungi dan mengirimkan biaya administrasi untuk meraup keuntungan.
"Korban atau masyarakat yang telah membayar biaya administrasi dijanjikan pencairan dana oleh tersangka, sehingga korban percaya untuk kembali mentransfer sejumlah uang, yang sebenarnya dana bantuan tersebut tidak pernah ada," ucap Himawan.
Selain memburu pelaku lainnya, Polri akan menggencarkan patroli siber bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan teknologi AI dengan membuat video deepfake.
"Hal ini sebagai komitmen kami untuk mengawal program pemerintah dan menjaga muruah pemerintahan yang ada," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan lebih waspada terhadap modus penipuan. Terlebih, penipuan yang mengatasnamakan pemerintah menawarkan bantuan dengan membayarkan uang administrasi terlebih dahulu.
"Diharapkan selalu memverifikasi informasi dari sumber-sumber yang terpercaya," ujar dia.
Baca Juga:
Deepfake Wajah Presiden Prabowo, Pelaku Raup Keuntungan Rp30 Juta">Penipuan AI Deepfake Wajah Presiden Prabowo, Pelaku Raup Keuntungan Rp30 Juta |